Terpisah, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menjelaskan polisi menemukan kondisi korban dalam keadaan termutilasi di beberapa bagian tubuh.
Jasad korban yang sudah terpotong-potong itu sudah dibawa ke RSUD Ciamis untuk dilakukan otopsi.
"Secara teknis belum bisa dijelaskan bagian mana yang termutilasi.
Jasad kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pelaku diduga suami korban," ujar Akmal.
Adapun pelaku yang semula diamankan di kantor Polsek Rancah, sudah dievakuasi ke Polres Ciamis.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk memutilasi korban.
Sementara pelaku Tarsum masih diperiksa.
Menurut Akmal, selama diperiksa pelaku menunjukkan tanda depresi atau gangguan jiwa.
"Ya masih fluktuatif, labil, kadang-kadang dia tatapan kosong, kadang-kadang sudah bisa beristighfar.
Jadi masih fluktuatif, masih berubah-ubah," kata Akmal.
Jika dilihat secara kejiwaan, kata Akmal, pelaku terlihat masih reaktif atau labil.
Pelaku juga terlihat syok pada saat pemakaman istrinya berlangsung.
Meski demikian, polisi akan memastikan kejiwaan pelaku dengan membawanya ke dokter jiwa.
"Kita telah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni dokter kejiwaan maupun psikiater,” kata AKBP Akmal.
Ia mengatakan, pelaku dapat diperiksa oleh dokter kejiwaan dari Tasikmalaya atau Kota Banjar dengan jadwal pemeriksaan Senin mendatang.