Berita Pidie

Tua Bangka di Pidie Tega Gagahi Anak Tunagrahita

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan seksual. Tua Bangka di Pidie Tega Gagahi Anak Tunagrahita

Saat itu korban tinggal di rumah bersama dengan neneknya yang sudah sakit-sakitan, sedangkan ibu dan ayah serta adikadik korban sedang tidak berada di rumah.

Pada saat kejadian, nenek korban sedang tidur di dalam kamarnya.

Sedangkan korban menonton televisi.

Ilustrasi seorang pria beristri di Lampung tega menodai bocah 2 tahun. (Tribunnews.com/net)

Saat korban sedang asyik menonton televisi, secara tiba-tiba terdakwa masuk dan langsung mendekati korban.

Tanpa mengatakan apaapa, terdakwa langsung membuka celana korban, tapi korban melawan dengan cara mendorong tubuh terdakwa.

Namun terdakwa mengancam korban dengan mengatakan, “Bek karu-karu entruek kupoh (jangan ribut-ribut nanti saya pukul kamu).”

Mendengar ancaman tersebut, korban menjadi takut dan tidak berani melawan.

Secara paksa, terdakwa melakukan rudapaksa dan korban terus-menerus menangis.

Usai melakukan tindakan bejat tersebut, terdakwa mengancam korban dengan mengatakan, “Bek peugah-peugah bak mah, entruek kah kupoh (jangan bilang-bilang sama ibu nanti kamu saya pukul).”

Korban kemudian duduk di teras depan rumahnya sejenak dan selanjutnya pergi keluar rumah melalui pintu belakang karena korban merasa takut bertemu dengan terdakwa.

Sebab, rumah terdakwa tepat berada di hadapan rumah korban.

Baca juga: Pemuda Aceh Utara Rudapaksa Siswi SMA Berkali-kali, Awalnya Ajak Korban Jalan-Jalan Pakai Mobil

Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Komplotan Pencuri 30 AC dan TV Hotel Terbengkalai di Peunayong Banda Aceh

Peristiwa kedua terjadi pada akhir Oktober 2023 sekira pukul 14.30 WIB.

Pada saat kejadian itu, ibu dan ayah serta adik-adik korban sudah pergi ke Banda Aceh, sedangkan nenek korban pergi ke rumah tetangga.

Sehingga, di rumah hanya tinggal korban sendiri sambil menonton televisi.

Lalu tidak lama kemudian datang terdakwa dan ianya langsung mendekati korban.

Halaman
123