bahwa peristiwa serupa terjadi sebelumnya pada tanggal 10 Juni 2024.
Baca juga: Kawanan Gajah Liar Masuk Pemukiman, Rusak Rumah dan Kebun Warga Peunaron
Baca juga: Satu Lagi Pelaku Perampasan Motor di Aceh Timur Menyerahkan Diri Usai Lakukan Pendekatan
Ketika itu, kawanan gajah liar juga merusak kebun sawit warga di Gampong Jambo Reuhat.
Gajah liar tersebut diduga masuk dan keluar melalui kawasan hutan PT DKS dengan Nomor HGU 98 dan 100, serta Nomor HGU 144, milik PT Bumi Flora.
"Hingga saat ini, belum ada penanganan serius dari BKSDA, maupun Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, dan Pemerintah Aceh terkait masalah ini," tuturnya.
Lokasi kebun sawit warga setempat berjarak sekitar 1.500 meter, dari titik pembangunan kabel penghalau gajah.
Mudawali menyoroti kurangnya perhatian dari BKSDA yang bertugas di wilayah Aceh Timur.
Terkait hal ini, Kepala Seksi I Konservasi BKSDA Aceh, Kamaruzzaman saat dikutip Serambinews.com belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga Jambo yang sering menjadi korban perusakan gajah liar.(*)
Baca juga: Gajah Liar Datangi Rumah Keuchik Canggai, Rusak Pohon Kelapa dan Bikin Warga Ketakutan
Baca juga: Seorang Petani di Pidie Diinjak Gajah Liar, Begini Kronologinya
Baca juga: Petani di Pidie Jaya Terlibat Bunuh Gajah Liar, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Gajah Liar Kerap Masuk Kampung di Aceh Timur, Warga Resah dan Takut ke Kebun, Minta BKSDA Bertindak,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News