Kabinet Prabowo Gibran

Tujuh Guru Besar PTN dan PTS Ikut Dipanggil Prabowo, Siapa Saja Mereka? Berikut Profilnya

Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Fauzan (belakang) dan Prof Stella Christie (depan), dua dari tujuh guru besar yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Fauzan menamatkan studi S1 di UMM pada tahun 1988 dan S2 di Universitas Negeri Malang pada tahun 2005.

Pada 2018, ia meraih predikat Cumlaude dalam ujian terbuka Doktoral Program Studi S3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya (Unesa). 

Di bawah kepemimpinannya, UMM yang berstatus PTS juga masuk dalam pemeringkatan kampus terbaik di dunia. 

Misalnya dalam versi Webometrics dan UniRank. 

  • Prof Stella Christie PhD 
Prof Stella Christie PhD. (TSINGHUA.EDU/KOMPAS TV)

Prof Stella Christie PhD adalah akademisi sekaligus Guru Besar di salah satu kampus luar negeri, Tsinghua University, Cina. 

Ia adalah peraih gelar sarjana di Harvard University dengan gelar Magna Cum Laude with Highest Honor, 2004. 

Stella mendapat gelar pascasarjana dan doktoralnya di Northwestern University pada 2010. 

Dilansir dari laman brain.tsinghua.edu.cn. Stella merupakan Ketua Riset, Laboratorium Otak, dan Kecerdasan Tsinghua. 

Stella juga merupakan Direktur Pusat Kognisi Anak Universitas Tsinghua. 

Ia adalah guru besar dengan Jabatan Tetap di Universitas Tsinghua sejak 2018 hingga sekarang. 

Sebelum menjadi guru besar di Cina, ia juga pernah menjadi guru besar di Swarthmore College, Amerika Serikat pada 2012-2018. 

  • Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro 
Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro. (UNIVERSITAS NEGERI PADANG)

Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah menjadi anggota AIPI sejak tahun 2008 dan ia menjadi keanggotaan Komisi Ilmu Rekayasa dan Kepakaran Mechanical Engineering. 

Satryo pernah menjabat sebagai Wakil Ketua AIPI pada masa bakti 2013-2018. 

Satryo S Brodjonegoro berhasil merail gelar PhD di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, USA tahun 1985. 

Kemudian, ia bergabung di Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Halaman
1234