Kesehatan

Begini Kata Pakar Soal Benar atau Tidak Penggunaan Minyak Goreng Bekas Bisa Picu Batu Empedu

Editor: Jamaluddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Minyak goreng bekas atau minyak jelantah.

Tan menambahkan, lemak bukan hanya ada di minyak, tapi juga terdapat di alpukat, ikan, santan, kacang-kacangan, dan sebagainya. 

Dengan semakin banyak lemak yang masuk dari minyak goreng, terutama minyak jelantah, maka empedu akan memproduksi cairan empedu semakin banyak. 

Kemudian, pada gilirannya, cairan empedu ini dapat menumpuk dan mengendap dengan risiko menjadi batu di kandung empedu.

“Penumpukan terjadi saat cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang dihasilkan hati,” ujar dia. 

Lebih lanjut, Tan menyampaikan bahwa minyak jelantah juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada empedu. 

Hal itu karena proses pemanasan yang berkali-kali akan menyebabkan terjadinya proses oksidasi yang menghasilkan radikal bebas dan senyawa-senyawa teroksidasi. 

“Beberapa penyakit yang dapat disebabkan, seperti kolesistitis atau peradangan pada kandung empedu dan kolangitis atau peradangan pada saluran empedu,” kata Tan. 

Peradangan yang semakin parah akan mengakibatkan seseorang menderita kanker empedu. 

Kanker ini juga bisa menyerang organ pencernaan lainnya seperti kanker laring, kanker kolon, dan kanker lambung. 

Minyak goreng bekas sebaiknya tidak digunakan kembali 

Tan menekankan bahwa minyak goreng bekas sebaiknya tidak digunakan kembali untuk memasak. 

Bahkan, menurutnya, sebaiknya mengolah bahan makanan dengan cara ditumis ketimbang digoreng.

“Buat tumis kan enggak ada sisa (minyak). 

Deep frying (menggoreng) bukan cara masak yang baik,” tutur Tan. 

“Biasakan (minyak goreng) hanya buat menumis bukan gorengan,” tutup Tan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Penggunaan Minyak Goreng Bekas Bisa Picu Batu Empedu? Ini Kata Pakar", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News