Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.
Bahkan polisi melakukan olah TKP hingga mengumpulkan bahan keterangan terkait peristiwa perampokan sadis itu.
Polsek Seputih Surabaya mendapati rangkaian peristiwa yang menyebabkan korban meninggal hingga raibnya uang tunai Rp 50 juta.
Baca juga: Pecatan Polisi Terlibat Perampokan di Medan Sumatera Utara, Todong Senjata Api Airsoft Gun
Modus sebagai pembeli
Korban perampokan adalah pasangan suami istri atau pasutri, Didik Suprayogi (56) dan Sri Lestari (46).
Keduanya merupakan pemilik usaha sembako di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.
Saat jelang lebaran seperti saat ini, usaha pasutri tersebut tergolong ramai sampai menyetok barang dagangan di rumah.
Seperti jajanan untuk Hari Raya Idul Fitri.
Malam itu, Jumat (21/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB korban kedatangan konsumen yang hendak membeli minuman.
Namun yang tak terduga bagi pasutri itu konsumen tersebut ternyata malapetaka bagi mereka.
Perampok langsung bertindak sadis
Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin menceritakan pelaku beraksi saat korban sedang menyiapkan barang yang dipesan.
Tiba-tiba korban yang sedang menyiapkan pesanan itu dipukul pakai botol dari arah belakang.
Korban lantas terjatuh tidak sadarkan diri.
Tak hanya itu saja, lanjut Mahdum Yazin, korban diseret ke dalam gudang lalu lehernya diikat.
Baca juga: Modus Penipuan Jelang Lebaran, Oknum Palsukan Identitas ASN Minta THR ke Pedagang
Suami Luka Parah
Ternyata suami korban, Didik Suprayogi juga mendapat perlakuan yang sama.
Suprayogi babak belur hingga dilarikan ke rumah sakit atas insiden perampokan itu.