Berita Bireuen

Sumur Minyak Tradisional di Alue Peuno, Warisan Kolonial yang Masih Produktif

Desa Alue Peuno, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, memiliki sejumlah sumur minyak tradisional yang masih aktif hingga kini.

Editor: Muliadi Gani
for serambinews.com
SUMUR MINYAK TERBAKAR - Area semak belukar dekat salah satu sumur minyak tradisional di Desa Alue Peuno, Peusangan, Bireuen yang terbakar, sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis (30/10/2025). Sumur minyak tradisional ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dan menjadi sumber minyak mentah bagi masyarakat setempat. 

PROHABA.CO, BIREUEN –  Desa Alue Peuno, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, memiliki sejumlah sumur minyak tradisional yang masih aktif hingga kini.

Di desa ini, menyimpan jejak sejarah energi rakyat yang unik. 

Dimana, sejumlah sumur minyak tradisional ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dan menjadi sumber minyak mentah bagi masyarakat setempat.

Meski telah berusia puluhan tahun, sebagian sumur tersebut masih aktif dan menjadi sumber minyak mentah sampai sekarang.

Keuchik Alue Peuno, Yunadi (49), menjelaskan bahwa sumur-sumur minyak tersebut telah menjadi bagian integral kehidupan warga.

“Ada sejumlah sumur bor yang masih menarik minyak dan banyak yang sudah ditutup karena tidak ada minyak,” kata Yunadi.

Aktivitas pengeboran tidak hanya memberikan penghasilan bagi pengelola, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Keberadaan sumur minyak tradisional ini menjadi bukti nyata bahwa warisan masa lalu masih mampu memberikan manfaat di era modern.

Kebakaran Tak Terduga

Belum lama ini, terjadi insiden kebakaran di area salah satu sumur minyak tersebut. 

Menurut Yunadi, api muncul secara mendadak dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Polres Lhokseumawe Ungkap Kasus Eksploitasi Sumur Minyak Ilegal, Satu Tersangka Ditangkap

Baca juga: Prediksi Skor Cagliari vs Sassuolo: Momentum Jay Idzes Cs Curi Poin di Sardinia

Meskipun pengelola telah menyiapkan alat pemadam ringan, api tidak dapat dikendalikan sehingga membesar.

Beruntung, tim pemadam kebakaran dari Bireuen dan Kutablang segera tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sebelum meluas.

“Yang terbakar bukan langsung sumur minyak, tetapi areal sekitarnya, termasuk drum minyak dekat sumur bor tradisional,” jelas Yunadi.

Penyebab kebakaran diduga dari bola lampu yang tiangnya jatuh setelah tersandung seorang pekerja.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved