Polres Pidie Temukan Siswi SMAN 2 Sigli yang Hilang Usai Pulang Sekolah, Kini Kembali ke Orang Tua

Ringkasan Berita:

• Siswi Hilang Tiga Hari, Anisa Azkia (16), siswi SMAN 2 Sigli, meninggalkan rumah sejak Sabtu (8/11/2025).
• Ditemukan Aman, Polisi Polres Pidie berhasil menjemput Anisa di rumah temannya di Kecamatan Simpang Tiga pada Rabu (12/11/2025) dan menyerahkannya ke orang tua.
• Anisa pergi setelah sempat dimarahi ayahnya karena terlambat pulang dan sempat mengirim pesan terakhir kepada ibunya.

PROHABA.CO, SIGLI – Personel Polres Pidie berhasil menemukan Anisa Azkia (16), siswi Kelas 2 SMAN 2 Sigli, asal Gampong Paloh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, yang meninggalkan rumah sejak Sabtu (8/11/2025) setelah pulang sekolah.

Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK MIK, melalui Kasat Reskrim AKP Dedy Miswar MH, dikutip Serambinews.com, Rabu (12/11/2025) menyampaikan bahwa pihak kepolisian bergerak cepat setelah laporan orang tua diterima. 

Berkat kerja keras tim, keberadaan Anisa akhirnya diketahui di rumah temannya di Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

"Setelah ditemukan, Anisa langsung kami jemput dan dibawa ke Polres Pidie.

Saat ini, korban telah diserahkan kepada orang tuanya," kata AKP Dedy.

Menurut ibu kandung Anisa, Nurjannah (45), anaknya meninggalkan rumah setelah sempat dimarahi ayahnya karena terlambat pulang.

Baca juga: Siswi SMA di Pidie Hilang Usai Pulang Sekolah, Tinggalkan Pesan Haru untuk Ibunya

Baca juga: Menkeu Sidak Pelabuhan Tanjung Perak, Temukan Dugaan Harga Barang Impor Janggal

Sebelum pergi meninggalkan rumah, Anisa mengirim pesan chat terakhir melalui ponsel orang jual pulsa dipinggir jalan, karena Kia tidak ada hp.

Chat yang dikirim dalam Bahasa Aceh antara lain berisi, "Kia tidak pulang lagi ke rumah. Kia pergi jauh saja, jangan cari Kia.

Sudah mak ya, Kia chat pakai hp orang jual pulsa dipinggir jalan, karena Kia tidak ada hp.

Maaf mak ya. Saya sayang sekali sama mak. Ini kadang jalan, jangan sedih mak, maaf mak ya. Ya sudah ya." 

"Anak kami memang sempat dimarahi ayahnya, karena terlambat pulang. 

Ayahnya mengingatkan supaya tidak terlambat," ujar Nurjannah.

Ia menambahkan bahwa selama tiga hari anaknya hilang, keluarga telah berusaha mencari ke rumah saudara dan teman-temannya di Bireuen, Banda Aceh, dan hampir semua tempat keluarga.

Anisa terakhir terlihat mengenakan baju batik warna abu, seragam sekolahnya, saat meninggalkan rumah.