Ibu di Kendal Meninggal Membusuk, Kakak Adik Ditemukan Lemas Sebulan Tak Makan Tunggui Jasad Ibu

Warga Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, digemparkan oleh penemuan jasad seorang ibu rumah tangga

Editor: Muliadi Gani
TribunJateng/Agus Salim  
HANYA MINUM AIR PUTIH - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menjenguk kedua anak Setianingsih yang terkulai lemas di RSI Boja Kendal, Senin (3/11/2025). Setianingsih sebelumnya ditemukan meninggal pada 1 November dengan kondisi jenazah yang sudah membusuk.  di rumah, 2 anaknya terkulai lemas hanya minum air rebusan.  

Ringkasan Berita:
  • Seorang ibu bernama Setianingsih (51) ditemukan meninggal membusuk di rumahnya di Desa Bebengan, Kendal, sementara dua anaknya bertahan hidup sebulan hanya dengan air putih.
  • Kedua anak korban ditemukan lemas dan kekurangan nutrisi, kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Boja.
  • Pemerintah Kabupaten Kendal menanggung biaya perawatan serta menjamin masa depan kedua anak dengan penempatan di panti dan pelatihan kerja.

PROHABA.CO, KENDAL -  Warga Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, digemparkan oleh penemuan jasad seorang ibu rumah tangga bernama Setianingsih (51), yang telah membusuk di dalam rumahnya, Sabtu (1/11/2025).

Peristiwa memilukan ini baru terungkap setelah warga mencium aroma busuk dan melihat kerumunan lalat di sekitar jendela rumah korban.

Ironisnya, selama hampir sebulan, dua anak korban hanya bertahan hidup dengan air putih tanpa diketahui tetangga sekitar.

Di dalam rumah yang terkunci dari dalam itu, dua anaknya Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17) ditemukan dalam kondisi lemas dan kekurangan nutrisi setelah hampir sebulan hanya mengonsumsi air putih.

Keduanya tak mengetahui jika ibu mereka telah meninggal.

Kasus ini terbongkar setelah warga mencium aroma busuk dari rumah korban dan melihat banyak lalat di dekat jendela. 

Saat pintu dibuka paksa, warga mendapati Setianingsih sudah meninggal dunia dalam kondisi membusuk, sementara kedua anaknya masih berada di dalam rumah.

Kepala Desa Bebengan, Wastoni, mengatakan sosok Setianingsih dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dan aktif dalam kegiatan desa.

Namun, sejak beberapa hari terakhir, Wastoni menemukan gelagat berbeda dari kedua anaknya.

Setianingsih mulai jarang keluar rumah.

Keluarga tersebut dikenal sebagai orang mampu.

“Biasanya mereka beli bahan makanan banyak sekali sebulan sekali beli bahan makanan dibawa ke rumah,” ujarnya, Senin (3/11/2025).

Wastoni pun langsung memanggil pihak kepolisian serta warga untuk mengevakuasi jenazah.

Setelah dievakuasi, kedua anak Setianingsih juga kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Boja Kendal dengan kondisi tubuh yang terkulai lemas kekurangan nutrisi.

"Itu langsung saya panggil pak polisi, dan ramai," imbuhnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved