Polsek Sempol Ijen Digeruduk Warga

Warga Geruduk Polsek Sempol Ijen, Dipicu Dugaan Penculikan Petani, Berikut Kronologinya

Suasana di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso memanas setelah ratusan warga menggeruduk Polsek Sempol Ijen pada Senin (17/11/2025). 

Editor: Muliadi Gani
Istimewa via TribunJatim.com
WARGA GERUDUK POLSEK - Tangkapan layar video warga menggeruduk Polsek Ijen di Bondowoso Senin (17/11/2025). Aksi tersebut dipicu dugaan penculikan terhadap seorang petani yang sebelumnya diamankan oleh aparat kepolisian saat sedang berladang. 

Tidak berhenti di situ, pada 18 Oktober 2025, ratusan pohon kopi kembali ditemukan rusak di Afdeling Kampung Malang, Kecamatan Ijen.

PTPN I Regional 5 menyatakan telah melaporkan seluruh kejadian ini kepada Polres Bondowoso.

Polisi pun terus berupaya mengungkap dalang di balik rangkaian aksi perusakan ini.

Baca juga: Tenaga Kesehatan RSIA dan RSJ Aceh Geruduk Kantor Gubernur, Tuntut Jasa Pelayanan 2025

Ada Dugaan Penculikan Warga

Sementara itu, kuasa hukum warga Desa Kaligedang, Ramli Himawan dari YLBHI–LBH Surabaya, menyebut bahwa warga terpicu melakukan aksi spontan karena mendengar kabar adanya warga yang diduga diculik.

“Saya baru dapat konfirmasi. Lagi ramai karena ada warga yang diduga diculik saat berladang,” jelas Ramli.

“Belum dipastikan identitasnya, tapi menurut informasi, warga itu dibawa mobil polisi, bajunya robek-robek, bahkan sempat dikejar warga tapi tidak terkejar.”

Hingga kini, Ramli menegaskan bahwa pihaknya masih mencari informasi terkait siapa yang membawa warga tersebut dan dalam konteks apa penangkapan dilakukan.

Kronologi Aksi Penggerudukan Polsek Ijen

Menurut kesaksian warga, aksi itu terjadi pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat massa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan mengepung Polsek dari berbagai arah.

Mereka memenuhi pintu masuk, halaman depan, hingga area luar pagar kantor polisi.

Dalam suasana yang memanas, sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dan petugas.

Bahkan massa menurunkan bendera merah putih yang berkibar di halaman Polsek, tanda tekanan situasi yang semakin meningkat.

Salah satu momen paling menegangkan adalah ketika Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi, terlihat ditarik paksa keluar oleh warga.

Meski begitu, pihak kepolisian memastikan bahwa kondisi Kapolsek dalam keadaan baik dan tidak mengalami luka.

Tidak berselang lama, jajaran pejabat daerah datang ke lokasi untuk meredam situasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved