Bumi Terjebak Panas pada Tingkat Mengkhawatirkan
Panas Bumi terus meningkat dan kini berada di tingkat mengkhawatirkan. Jumlah panas yang terjebak oleh daratan, lautan, dan atmosfer Bumi menjadi ...
Saat lapisan es atau salju menghilang, maka akan ada lebih banyak panas yang diserap oleh daratan dan lautan.
Baca juga: NASA Temukan Planet Mirip Bumi dengan Atmosfer Aneh
Selain faktor tersebut, perubahan alami pada pola iklim yang disebut Osilasi Dekadal Pasifi k, juga turut berperan meningkatkan panas Bumi.
Antara tahun 2014 dan 2019, pola iklim ini berada dalam fase hangat yang menyebabkan lebih sedikit awan yang terbentuk.
Hal itu juga yang berarti membuat lebih banyak panas yang bisa diserap oleh lautan.
Kombinasi perubahan iklim dengan pergeseran alami yang ada ini, kata Loeb, kemungkinan besar telah membuat perbedaan besar pada ketidakseimbangan energi Bumi.
“Dan selama periode ini keduanya menyebabkan pemanasan, yang mengarah pada perubahan yang cukup besar dalam ketidakseimbangan energi Bumi.
Besarnya peningkatan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” jelas dia.
Perubahan panas Bumi yang terjadi selama kurun waktu 14 tahun ini, bukanlah waktu yang lama dibandingkan dengan sejarah panjang iklim Bumi.
Para peneliti masih terus mengumpulkan data untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana ini cocok dengan gambaran lengkap terkait ketidakseimbangan energi yang sedang dialami planet ini.
“Harapan saya adalah tingkat (panas Bumi) bahwa kita melihat ketidakseimbangan energi ini mereda dalam beberapa dekade mendatang.
Jika tidak, kita akan melihat perubahan iklim yang lebih mengkhawatirkan,” kata dia. (kompas.com)