Kriminal

Pria asal Bireuen Nekat Palsukan Ijazah FK USK, 11 Tahun Jadi Dokter Gadungan

Seorang pria yang mengaku kelahiran Bireuen, Aceh, 39 tahun yang lalu nekat memalsukan ijazah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) ...

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muliadi Gani
Mantan Dekan FK USK , Dr dr Syahrul SpS (K) 

PROHABA.CO, BANDA ACEH – Seorang pria yang mengaku kelahiran Bireuen, Aceh, 39 tahun yang lalu nekat memalsukan ijazah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) atas nama dirinya, dr Elmizan Aminuddin.

Salah satu yang diduga dipalsukan Elmizan adalah tanda tangan Dekan FK USK.

Namun, mantan dekan FK USK, Dr dr Syahrul SpS mengatakan bahwa tanda tangan yang tertera di ijazah dr Elwizan Aminuddin, bukan tanda tangannya.

"Itu bukan tanda tangan saya.

Saya juga tidak pernah kenal dengan yang bersangkutan," kata Dr Syahrul saat dikonfirmasi Prohaba, Senin (6/12/2021).

Penegasan Dr Syahrul tersebut sekaligus mempertegas bahwa Elwizan Aminuddin tidak pernah terdaftar sebagai mahasiswa di FK USK saat ia menjabat dekan.

"Logo universitas di samping pasfotonya itu juga palsu.

Tindakannya ini sangat merugikan masyarakat luas dan dunia pendidikan," kata Syahrul.

Baca juga: Lakukan Penipuan, Satpol PP Gadungan Ditangkap

Sebagaimana ramai diberitakan dalam sepekan terakhir, seorang pria bernama Elwizan Aminuddin mengaku dirinya dokter, lulusan FK USK pada 1 November 2010.

Di ijazahnya tercantum bahwa Elwizan kelahiran Bireuen pada 25 April 1982 dan telah menyelesaikan dengan baik semua syarat pendidikan pada program studi kedokteran di FK USK.

Ijazah tersebut ditandatangani Prof Dr Darni M Daud MA sebagai Rektor USK dan dr Syahrul SpS sebagai Dekan FK USK.

Namun, Syahrul sudah memastikan bahwa tanda tangan di ijazah tersebut bukan tanda tangannya.

"Tindakannya merugikan dunia pendidikan," ujar Syahrul.

Karena merugikan nama baik FK USK dan institusi USK pada umumnya, Syahrul merekomendasikan agar pria pemalsu ijazah ini diproses hukum guna menimbulkan efek jera.

Sebagaimana diberitakan Serambinews.com, Elwizan Aminuddin disebut sebagai dokter gadungan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

PT LIB merupakan operator/ penyelenggara yang ditunjuk oleh PSSI untuk menjalankan kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1.

Baca juga: Palsukan Surat Tanah, Pensiunan PNS Divonis 8 Bulan Penjara

Elwizan ternyata sudah sepuluh tahun berada di lingkungan Liga 1 dan Timnas Indonesia sebagai dokter.

Baru pada pengujung tahun ini terbongkar bahwa Elwizan ternyata dokter gadungan.

Sementara itu, Dekan FK USK, Prof Dr dr Maimun Syukri SpPD mengaku sudah membalas balas surat ke PSS Sleman minggu lalu.

"Mereka sudah minta klarifikasi keabsahan ijazahnya kepada kita," kata Maimun.

Dalam surat balasan itu dinyatakan bahwa ijazah Elwizan palsu dan yang bersangkutan tak pernah terdaftar sebagai mahasiswa dan lulusan FK USK.

"Sudah kita cek, nomor ijazahnya tidak sesuai dengan sistem kita dan tidak ada di pangkalan dikti mahasiswa.

Mudah sekali ngeceknya di dikti, siapa saja bisa mengakses," ujar Maimun Syukri.

Sementara itu, Rektor USK, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng IPU meminta kasus ini harus diusut biar terbongkar jaringan yang memalsukan ijazah.

"Dulu juga di Bireuen ada yang palsukan ijazah Fakultas Ekonomi USK dan sudah ditindak," ujarnya. (dik)

Baca juga: Rugi Hingga Ratusan Miliar, 4 Nasabah Jadi Korban Pemalsuan Biyet Deposito Bank BUMN

Baca juga: 16 Pelanggar Syariat Islam di Langsa Dicambuk, Satu di Antaranya Youtuber

Baca juga: Jual Tanah Orang Lain Pakai Dokumen Palsu, Polda Banten Tangkap Mafia Tanah Asal Serang

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved