Kasus
Tangkap Bupati PPU di Mal, KPK Sita Koper Berisi Rp 1 M
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah barang bukti dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Penajam Paser Utara, ...
PROHABA.CO, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah barang bukti dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud pada Rabu (12/1/2022).
Abdul ditangkap di lobi sebuah mal di Jakarta Selatan setelah berbelanja.
"Seluruh pihak yang diamankan beserta barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp 1 miliar dan rekening bank dengan saldo Rp 447 juta serta sejumlah barang belanjaan dibawa ke gedung Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Kamis (13/1/2022) dalam jumpa pers.
Beberapa barang belanjaan yang turut disita KPK kemudian diperlihatkan kepada awak media saat jumpa pers.
Ada beberapa barang mewah yang turut disita, seperti tas DIOR berisi topi hingga tas ZARA berisi kemeja.
Di samping itu, koper berisi uang tunai Rp 1 miliar yang turut diboyong ke mal saat Abdul berbelanja, juga turut diamankan oleh KPK.
Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara Abudl Gafur Terjaring OTT
Terima Suap Abdul Gafur Mas'ud diamankan bersama 10 orang yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan pihak swasta dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Kalimantan Timur pada Rabu (12/1/2022).
Alex mengatakan, tim KPK mengamankan uang dari penangkapan Abdul Gafur di lobi mal kawasan Jakarta Selatan.
"Seluruh pihak yang diamankan beserta barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp 1 miliar dan rekening bank dengan saldo Rp 447 juta serta sejumlah barang belanjaan dibawa ke gedung Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan," ujar Alex.
Abdul diduga terlibat dalam penerimaan uang oleh penyelenggara negara terkait proyek dan izin usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian, lembaga antirasuah itu bergerak ke sejumlah lokasi di Jakarta dan Kalimantan Timur.
Menurut Alex, penyerahan uang tersebut diduga berlangsung di sebuah cafe dan Pelabuhan di Balikpapan.
Uang dari para kontraktor itu diterima Nis Puhadi alias Ipuh selaku orang kepercayaan Abdul Gafur.
Baca juga: Pasca-OTT di Bekasi, KPK Ingatkan Kepala Daerah Hindari Benturan Kepentingan
Abdul Gafur kemudian meminta Nis Puhadi membawa uang tersebut ke Jakarta.
Saat tiba di Jakarta, Nis Puhadi dijemput Rizky yang juga merupakan orang kepercayan Bupati.