Tahukah Anda
Mengapa Vaksin Disuntikkan ke Lengan?
Pemberian vaksin bertujuan untuk memperkenalkan sistem kekebalan tubuh pada antigen, bagian spesifi k dari organisme penyebab penyakit yang digunakan
Sementara itu, vaksin yang disuntikkan langsung ke aliran darah rentan hancur.
“Ada sel-sel kekebalan nonspesifi k lain yang dapat membersihkan vaksin dan menurunkannya sebelum memiliki kesempatan untuk mencapai kelenjar getah bening,” kata Dr Groom.
“Oleh sebab itu, vaksin tidak memiliki kesempatan untuk membagikan informasi ini dengan sel B dan T.”
3. Efek samping yang lebih ringan Selain lebih mudah dilakukan, menyuntikkan vaksin ke otot juga memiliki sedikit efek samping yang parah.
Baca juga: Omicron Merebak, IDI Minta Masyarakat Segera Vaksin ‘Booster’
Secara keseluruhan, menyuntikkan vaksin ke otot menyebabkan peradangan lebih sedikit daripada vaksin di pembuluh darah.
Sebagian besar vaksin terdiri atas dua bagian, yakni bagian antigen spesifi k virus dan zat yang menciptakan respons imun yang lebih kuat yang disebut adjuvant.
“Adjuvant terkadang dapat menyebabkan peradangan secara keseluruhan, lebih melalui rute intravena daripada ketika berada di jaringan,” jelas Dr Groom.
“Otot membantu melokalisasi setiap reaksi merugikan dan meminimalkannya, jadi lebih aman.
” Dr Groom mengatakan, efek samping umum dari vaksinasi intramuskular mungkin benar-benar menyakitkan selama beberapa hari, tapi ini adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh melakukan tugas yang seharusnya. (Kompas. com)
Baca juga: Sudah Vaksin Dua Kali Joshua Suherman Bersama Istri Positif Covid-19
Baca juga: Usai Dicap Playboy, Billy Syahputra Kini Mulai Selektif Cari Pasangan
Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Para Gadis Zimbabwe Jadi Pekerja Seks