Tahukah Anda
Pertama di Dunia, Ahli Lakukan Transfusi Sel Darah Hasil Buatan Lab
Jika penelitian ini membuahkan hasil, sel-sel darah merah ini akan sangat berharga bagi orang-orang, terutama bagi mereka dengan golongan darah langka
Peneliti di RESTORE juga telah menemukan cara yang lebih efektif untuk mengekstrak sel induk dari darah yang disumbangkan.
Lalu untuk menumbuhkan sel-sel darah merah menggunakan campuran nutrisi yang unik, termasuk juga untuk memurnikan sel darah merah yang cukup sehat dan matang dari yang dihasilkan.
Jika penelitian berhasil, sel darah yang tumbuh di laboratorium masih belum bisa menggantikan pasokan darah.
Saat ini misalnya, peneliti membutuhkan sedikitnya sekitar 24 liter larutan nutrisi untuk menyaring satu hingga dua sendok makan sel darah merah.
Baca juga: Nekat Makan 10 Cabai Terpedas di Dunia, Pria AS Masuk Guinness World Records
Sementara itu, sekitar 45 persen darah manusia terdiri dari sel darah merah. Kendati masih merupakan kemungkinan yang jauh untuk memproduksi sel darah di laboratorium, teknologi ini masih dapat membantu banyak orang.
Teknologi tersebut suatu hari nanti dapat memberikan pasokan sel darah yang lebih andal dan tahan lama kepada orang-orang yang memiliki campuran golongan darah yang langka atau mengalami kondisi sulit untuk menerima transfusi standar, misalnya seperti penyakit sel sabit.
Untuk saat ini, uji coba transfusi sel darah yang dibuat di laboratorium ini hanya permulaan.
Sebab, nantinya uji coba ini akan membutuhkan lebih banyak penelitian sebelum akhirnya bisa berharap melihat sel darah yang tumbuh di laboratorium tersedia untuk umum.
(Kompas.com)
Baca juga: Ilmuwan Berhasil Bikin Sel Kulit Manusia Jadi 30 Tahun Lebih Muda
Baca juga: Satu Klip Sabu Disisipkan ke Pengiriman Paket Kilat, Oknum Honorer Pemkab Kupang Dicokok Polisi
Baca juga: Peringkat Tiga Pantukhir, Anak Petani yang Lolos Tes Polisi Digugurkan, Ternyata Diganti oleh