Sekeluarga Diracun
Perawakan Dhio yang Tega Bunuh Ayah, Ibu dan Kakaknya Menggunakan Racun
Tersangka Dhio berdalih dirinya tega melakukan pembunuhan tersebut karena terbeban dan disuruh menanggung perekonomian keluarganya itu.
Tersangka Dhio berdalih dirinya tega melakukan pembunuhan tersebut karena terbeban dan disuruh menanggung perekonomian keluarganya itu.
PROHABA.CO - Akhirnya sosok Dhio Daffa tersangka yang tega membunuh satu keluarganya di Magelang, Jawa Tengah, dengan cara menaruh racun diminuman ayah, ibu dan kakak kandungnya muncul ke publik.
Tersangka Dhio berdalih dirinya tega melakukan pembunuhan tersebut karena terbeban dan disuruh menanggung perekonomian keluarganya itu.
Namun Sukoco, paman dari Dhio Daffa alias DDS, pelaku pembunuhan satu keluarga di Magelang ikut angkat bicara.
Sukoco mengaku berang dengan perbuatan DDS yang tega membunuh keluarganya sendiri.
Sukoco diketahui adalah kakak dari ibunda DDS yang ikut tewas diracun sang anak.
Menurut Sukoco, DDS pernah berbohong soal pekerjaan kepadanya.
Menurut pengakuan Dhio yang disampaikan Sukoco, pria 22 tahun itu pernah bekerja di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Persero.
Baca juga: Satu Keluarga Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi, Diduga Diracun dalam Es Kopi
Baca juga: Hasil Autopsi Keluarga di Magelang Tewas Diracun, Motif Ternyata Sakit Hati
Baca juga: Roman Abramovich Diracun dengan Senjata Kimia, Kulit Wajah Mengelupas
Namun, Sukoco yang menaruh curiga kemudian memastikan dengan bertanya kepada seorang karyawan di tempat kerja Dhio.
"Saya melihat perilaku anak ini, apa yang dia katakan itu tidak benar," kata Sukoco, dikutip dari tayangan YouTube KompasTv, Rabu (30/11/2022).
"Pelaku mengatakan dia diterima di PT KAI, dengan (saya) tanya karyawan di sana, ternyata namanya tidak masuk dalam daftar pegawai," jelas Sukoco.
Kecurigaan pada keponakannya itu semakin bertambah saat Dhio melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) di PT KAI Malang, Jawa Timur.
"Waktu ada diklat PT KAI di Malang, masa diklat kok tiga hari, diklat kan harusnya ada surat pemberitahuan, tapi ini tidak ada," kata Sukoco.
Sukoco mengatakan, orang tua Dhio tak menaruh curiga pada anaknya itu meski sudah diperingatkan.
"Karena orang tua sudah terbius dari kata-katanya, jadi tidak percaya sama pihak lain yang memberi masukan," katanya.
Baca juga: Pemilik Chelsea FC, Roman Abramovich Diduga Diracun Usai Perundingan Damai Rusia-Ukraina
Dhio Habiskan Rp 32 Juta Tiap Bulan
Racun yang dipakai pelaku untuk bunuh keluarganya di Magelang ternyata sangat mematikan.
Sukoco secara tegas juga membantah keponakannya dibebani ekonomi keluarga.
Sebelumnya, Dhio memberi keterangan kepada kepolisian soal alasan pria 22 tahun itu melancarkan aksinya.
Dalam keterangannya, ia menyebut dibebani keluarganya untuk membantu perekonomian setelah ayahnya pensiun dua bulan lalu.
"Selain itu saya meluruskan berita yang simpang siur, bahwa pengakuan tersangka dia jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar."
"Sama sekali tidak benar," kata Sukoco.
Sukoco mengatakan, Dhio yang merupakan anak kedua dari keluarga ini lah yang justru membebani perekonomian keluarga.
Baca juga: Ngaku Hamil, Remaja Putri Tewas Diracun Kekasihnya
"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri."
"Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," tutur Sukoco.
Sukoco menyebut Dhio menghabiskan uang hingga 32 juta setiap bulannya.
Uang itu, kata Sukoco, digunakan untuk mengikuti sejumlah kursus.
Namun, ia tidak mengetahui persis kursus tersebut apakah benar adanya.
"Jadi waktu almarhumah adik saya (Heri Riyani), pernah beberapa bulan yang lalu bertemu dengan saya, 'Mas ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan 32 juta' untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," jelas Sukoco.
Baca juga: Seorang Wanita Dibunuh, Ditelanjangi dan Diikat, Terduga Pelaku Diamankan Tapi Belum Mau Mengaku
"Namun, kursusnya belum dibuktikan benar adanya," kata Sukoco.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan diduga karena rasa sakit hati pelaku terhadap orang tua dan kakaknya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Setelah ayahnya pensiun, kebutuhan keluarganya cukup tinggi karena untuk pengobatan sang ayah yang menderita sakit.
Karena itu, Dhio dibebani untuk membantu perekonomian keluarga demi memenuhi kebutuhan.
Dhio merasa terbebani karena sang kakak, Dhea tidak dibebani hal yang sama.
Hal tersebut menimbulkan rasa sakit hati, sehingga membuatnya merencanakan pembunuhan terhadap ketiga anggota keluarganya.
Baca juga: Gadis Belia Dibunuh dan Dirudapaksa, Polisi Tangkap Pelaku
"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja."
"Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," jelas Sajarod, Selasa (29/11/2022), dikutip dari Tribun Jogja.
Sementara itu, selain orangtuanya, Dhio juga membunuh kakak kandungnya, Dhea Charunnisa.
Dhea Chairunnisa ikut tewas setelah diracun oleh adik kandungnya sendiri Dhio Daffa.
Dhea Berencana Menikah
Dhea berencana menikah. Namun sayang rencana tersebut pupus, setelah Dhio Daffa dengan tega meracuni ibu, ayah, dan kakaknya sampai tewas.
Dhea merupakan anak pertama dari pasangan Abbas Ashar dan Heri Riyani.
Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang angkatan 2015.
Baca juga: Pasutri di Banyuasin Dibunuh Lima Perampok, Karena Berteriak Minta Tolong Takut Aksi pelaku Ketahuan
Wanita kelahiran 1997 ini pernah bekerja sebagai teller bank selama 3 tahun.
Informasi ini didapat dari akun Linkedin.com milik Dhea.
Dhea dikabarkan akan menikah. Namun, rencana tersebut sirna setelah Dhea meninggal karena dibunuh adiknya sendiri.
Kabar rencana pernikahan Dhea dibenarkan oleh kakak ibunya, Agus Kustiardo (58).
Agus Kustiardo mengaku mendapat informasi rencana pernikahan Dhea namun tidak mengetahui tanggalnya.
"Memang ada informasi akan menikah, tetapi belum tahu kapannya.
Soalnya belum ada rembukkan dengan keluarga," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Intan Tewas Dibunuh Suami, Pelaku Emosi Istri Selingkuh
Sementara itu, Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahui rencana pernikahan Dhea, namun belum terdaftar di KUA.
"Iya, setahu saya memang akan menikah.
Namun, memang kapannya belum diketahui.
Belum ada juga laporan ke KUA," terangnya.(*)
Baca juga: INGAT Jika Ular Masuk Rumah Jangan Langsung Dibunuh, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Ini
Baca juga: Wanita Muda yang Meninggal di Kamar Bekas Wisma Diduga Dibunuh oleh Suaminya
Baca juga: Petani Dibunuh Diduga karena Pelaku Cemburu Korban Dekat dengan Istrinya
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul SOSOK Dhio, Racuni Keluarga di Magelang Sampai Tewas, Selama Ini Bohong, Paman: Gerogoti Uang Ortu!,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Rencana-pernikahan-dhea-chairunnisa-pupus-kini-tewas-usai-diracun-adik-kandungnya.jpg)