Dituding Punya Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Perlihatkan Dokumen Asli ke Publik

Ringkasan Berita:

• Arsul Sani membantah tudingan ijazah palsu dengan menunjukkan ijazah, transkrip, dan dokumen asli lainnya di Gedung MK.
• Laporan terhadap Arsul dibuat oleh Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi ke Bareskrim terkait dugaan penggunaan ijazah doktor palsu.
• Kampus tempat Arsul kuliah, Collegium Humanum/WMU, sedang diselidiki otoritas Polandia, sementara proses klarifikasi masih berjalan di Bareskrim dan MKMK.

PROHABA.CO, JAKARTA - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani membantah tudingan dirinya memiliki ijazah doktoral palsu.

Arsul Sani tampil di hadapan publik untuk menunjukkan dokumen asli ijazah doktoral, transkrip nilai, hingga foto kelulusan dalam konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025). 

Langkah ini dilakukan membantah anggapan yang beredar mengenai ijazahnya diduga palsu.

Arsul menyebut dirinya resmi diwisuda dari Collegium Humanum/Warsaw Management University dan mendapatkan ijazah doktoral asli itu pada tahun 2022.

Arsul menegaskan seluruh dokumen yang ditampilkan adalah dokumen asli, bukan salinan.

Dalam kesempatan itu, Arsul menyatakan bahwa semua berkas serupa telah ia serahkan ke Mahkamah Kehormatan MK (MKMK) sebagai bentuk transparansi.

“Semua berkas ini sudah saya sampaikan juga kepada Mahkamah Kehormatan MK.

Ini termasuk beberapa catatan kuliah atau komunikasi yang saya masih punya,” ujarnya.

Langkah ini dilakukan sebagai respons atas laporan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi kepada Bareskrim Polri, yang menuding Arsul menggunakan ijazah doktor palsu dalam proses pencalonan.

Baca juga: MKMK Dalami Isu Dugaan Ijazah Palsu Hakim Konstitusi Arsul Sani

Baca juga: 13 Warga Jadi Korban Pembacokan ODGJ di Purwakarta, 5 Alami Luka Berat

Laporan yang diajukan pada Jumat (14/11/2025) itu menyertakan beberapa bahan pemberitaan mengenai dugaan kejanggalan ijazah Arsul.

Aliansi juga menyebut bahwa Collegium Humanum (CH)/Warsaw Management University (WMU) universitas tempat Arsul menempuh studi di Polandia, tengah diselidiki otoritas antikorupsi setempat terkait legalitas operasionalnya.

Hingga kini, proses klarifikasi dan pemeriksaan masih berlangsung di tingkat kepolisian dan MKMK.

Profil Singkat Arsul Sani

Lahir di Pekalongan pada 8 Januari 1964, Arsul Sani meniti karier sebagai praktisi hukum setelah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak 1982.

Ia tercatat sebagai advokat, pengacara korporat, sekaligus figur penting di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).