Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar, Mapala Teknik Dibekukan
Virendy Marjefy (19) mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2021, meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar)
PROHABA.CO, MAKASSAR - Virendy Marjefy (19) mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2021, meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar).
Pihak kampus Unhas Makassar, Sulawesi Selatan pun mengambil langah membekukan organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Teknik tersebut Kegiatan Diksar tersebut diadakan dari hari Senin (9/1/2023) di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Pada hari kelima Diksar atau di hari Jumat (13/1/2023), korban yang tinggal di Kompleks Telkomas, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan diduga alami sesak nafas dan meninggal dunia.
Atas kejadian ini, Dekan Fakultas Teknik Unhas, Muhammad Isran Ramli membekukan organisasi Mapala 09 Teknik Unhas.
Hal ini dilakukan untuk relaksasi setelah kejadian mahasiswa meninggal saat kegiatan Diksar.
“Dalam rangka merelaksasi situasi UKM Mapala 09, kita bekukan sementara kegiatan-kegiatannya (Mapala Teknik Unhas 09) sampai waktu yang belum ditentukan,” tegasnya dikutip dari TribunMaros.com.
Baca juga: Baim Wong Trauma Diperiksa Polisi, Setelah Kasus Prank KDRT, Kini Namanya Dicatut untuk Menipu,
Saat ini Komisi Disiplin Fakultas Teknik Unhas masih melakukan investigasi penyebab meninggalnya korban.
Investigasi dilakukan untuk mengetahui detail kronologi meninggalnya Virendy Marjefy saat berada di sebuah daerah perbukitan ketika Diksar.
“Salah satu tujuan tim investigasi terpadu ini, kita ingin menggali lebih jauh bagaimana kronologi agar dapat kita jadikan pelajaran untuk memperbaiki standar operasional yang ada,” terangnya.
Menurut Isran, investigasi akan dilakukan secepat mungkin karena pihak keluarga korban butuh penjelasan terkait penyebab kematian anaknya.
“Kita berusaha secepat-cepatnya karena ini sangat urgen untuk dieksplor dan diungkap,” ujarnya.
Korban Virendy Marjefy merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan James dan Femmy Lotulung.
Ayah korban, James merupakan mantan wartawan senior harian Pedoman Rakyat, Makassar.
Sementara kakek korban, Profesor Dr OJ Wehantouw, MS adalah guru besar ilmu sosial di Unhas.
Baca juga: Dua Mahasiswa Tewas Tersengat Arus Listrik Saat Terebos Banjir
Mengutip TribunMaros. com, kakek korban menjadi pengajar di Unhas sejak 1965 dan meninggal Oktober 2015.
mahasiswa Universitas Hasanuddin
pendidikan dasar
Virendy Marjefy
Meninggal Dunia
Prohaba.co
Prohaba
Terkait Kasus Chromebook, Ratusan Kepsek Diperiksa, Awal Pemeriksaan 11 Agustus |
![]() |
---|
JPU Tuntut Eks Keuchik di Pidie 21 Bulan Penjara karena Korupsi Dana Desa |
![]() |
---|
Anggota IPK Medan Dibunuh dan Mayat Ditenggelamkan ke Laut, Warga Aceh Diduga Terlibat |
![]() |
---|
Terbukti Lakukan Jarimah Liwath, Pasangan Gay di Banda Aceh Divonis 80 Kali Cambuk |
![]() |
---|
Dua Tahun Tanpa Jembatan, Siswa di Aceh Timur Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.