Tahukah Anda

WHO Sebut Campak Ancaman Global yang Segera Datang

Akibatnya, pada November 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan campak menjadi “ancaman yang akan segera terjadi di setiap wilayah di dunia

Editor: Muliadi Gani
FOTO: SHUTTERSTOCK
Ilustrasi penyakit campak pada anak. Sejarah campak, penyakit paling menular ini diketahui sebagai penyakit kuno yang pertama kali dideskripsikan oleh dokter Persia pada awal abad ke-9. 

Setelah kasus campak ringan, anak-anak yang tidak divaksinasi kehilangan 33 persen dari antibodi tersebut.

Sebagai perbandingan, pengukuran pada populasi kontrol yang sehat menunjukkan hilangnya antibodi sebesar 10 persen selama durasi yang sama atau lebih lama.

Baca juga: WHO: Lonjakan Infeksi Virus Covid di Cina Bisa Picu Kembali Darurat Global

Misinformasi tersebar luas

Advokasi antivaksin telah menyebarkan desas-desus palsu dan cerita menakutkan, seperti klaim palsu oleh mantan dokter dan aktivis antivaksin Andrew Wakefield bahwa vaksin MMR (vaksin campak, rubella, gondongan) menyebabkan autisme.

Keyakinan ini tetap ada.

Misalnya, survei populasi Amerika Serikat pada 2020 menemukan: “18 persen responden kami secara keliru menyatakan bahwa sangat atau agak akurat untuk mengatakan bahwa vaksin menyebabkan autisme.”

Misinformasi sejak dimulainya pandemi Covid telah menyebar luas.

Risiko informasi yang salah ini dapat beranjak ke tingkat keraguan yang lebih besar dan penolakan vaksin untuk imunisasi rutin.

Campak menyebar dengan mudah dan merupakan infeksi parah dalam jangka pendek dan jangka panjang pada populasi yang tidak divaksinasi.

Ada kebutuhan besar akan kampanye imunisasi untuk semakin melindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, di seluruh dunia.

Kebutuhan tersebut sangat mendesak di negara-negara berkembang dan di antara populasi rentan lainnya seperti pengungsi dan daerah konflik.

Artikel ini ditulis oleh Michael Head, Senior Research Fellow in Global Health, University of Southampton.

Dipublikasi atas kerja sama Harian Kompas dengan The Conversation Indonesia.

(Kompas.com)

Baca juga: 72 Serangan Menyasar Fasilitas Kesehatan di Ukraina,Begini Tanggapan WHO

Baca juga: Atasi Penyakit Jantung Dengan Air Rebusan Ketumbar, Ramuan Ala dr Zaidul Akbar

Baca juga: Hentikan! Minum Sambil Berdiri Jika Tidak Ingin Terkena Penyakit Ini, dr Zaidul Akbar

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved