Berita Pidie Jaya

Pimpinan Dayah di Pidie Jaya Lecehkan Santriwati, Cupang di Leher Jadi Bukti

Dayah atau pesantren yang seharusnya menjadi tempat bagi para santri untuk memperdalam ilmu agama, kini dilanda dengan sejumlah kasus tindakan asusila

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Tribunnews.com/IST
Ilustrasi pelecehan pada santriwati - Pimpinan Dayah di Pidie Jaya Lecehkan Santriwati, Cupang di Leher Jadi Bukti 

Saat ceramah selesai, terdakwa menyuruh korban untuk mengangkat jemuran berupa celana dalam dan bajunya yang berada di belakang rumah terdakwa.

Karena diperintah, korban lalu mengambil celana dalam dan baju tersebut, kemudian dibawa ke musala.

Setelah itu korban dibantu oleh dua temannya melipat celana dalam dan baju milik terdakwa.

Selanjutnya terdakwa menyuruh korban untuk mengangkat piring kotor bekas makan terdakwa yang berada di musala untuk dibawa ke dapur rumahnya, yang berdempetan dengan musala dayah tersebut.

Baca juga: Guru Ngaji di Nagan Nodai Santriwati, Dilarikan ke RS dalam Keadaan Berdarah

Lalu korban membawa piring tersebut ke dapur rumah terdakwa melalui pintu belakang.

Pada saat itu, satu teman korban merasa curiga dan langsung membuntuti korban dari belakang, tetapi tidak masuk ke dalam rumah.

Pada saat korban masuk melalui pintu belakang, terdakwa pun masuk ke kamar rumahnya melalui pintu depan dan langsung memanggil korban untuk menghampirinya.

Lalu setelah korban menghampirinya, terdakwa langsung menarik tangan korban dan melakukan pelecehan.

Pada saat terdakwa melakukan pelecehan, teman korban mengintip dari celah-celah dinding kamar terdakwa.

Namun, tak lama setelah itu terdakwa mematikan lampu kamar dan teman korban sudah tak dapat melihat lagi apa yang terjadi di kamar terdakwa.

Korban yang sudah sangat ketakutan berusaha melawan dan lari ke luar rumah terdakwa.

Setelah korban berhasil keluar, lalu teman korban menanyakan kepada korban apa yang terjadi.

Akan tetapi, korban hanya diam saja dan langsung pulang.

Padahal, temannya itu mengetahui apa yang telah terjadi karena mengintip kejadian pelecehan seksual itu dari celah dinding.

Keesokan harinya pada Minggu (17/7/2022) sekira pukul 12.00 WIB, dua teman korban datang ke rumah korban untuk bermain.

Baca juga: BEJAT, Pimpinan Dayah di Pijay Lecehkan Santriwati

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved