Luar Negeri

SADIS, Gubernur di Filipina Tewas Ditembak OTK

Tiga orang terduga pelaku penembakan massal yang menewaskan seorang gubernur di filipina telah ditangkap.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
Warta Kota/Istimewa
ILUSTRASI - 

PROHABA.CO -- Tiga orang terduga pelaku penembakan massal yang menewaskan seorang gubernur di filipina telah ditangkap.

Kepolisian Filipina mengatakan telah menangkap setidaknya tiga orang pada Sabtu (4/3/2023) waktu setempat.

Penangkapan itu hanya berjarak lima jam dari penembakan yang menewaskan Gubernur Oriental Negros, Roel Degamo.

Menurut laporan kepolisian Bayawan, penangkapan itu dilakukan pukul 4.20 sore Sabtu waktu setempat di Sitio Punong, Barangay Kansumalig.

 Sedangkan berdasarkan penuturan istrinya, Degamo dilaporkan tewas pada pukul 11.41 siang.

Baca juga: Penembakan Kembali Terjadi di California, Tiga Tewas

Dikutip dari Rappler, diketahui bahwa dua orang yang ditangkap merupakan mantan tentara Filipina.

“Pada hari ini, Kepolisian Bayawan bersama Tentara Filipina dan Pasukan Khusus(SAF) melakukan operasi pengejaran yang mengakibatkan penangkapan terhadap mereka,” bunyi laporan kepolisian.

“Operasi pengejaran masih dilakukan terhadap tersangka yang kabur,” tambah laporan itu.

Insiden penembakan tersebut terjadi ketika Degano tengah melakukan pertemuan dengan warga desa di rumahnya di Filipina tengah.

Baca juga: Penembakan Terjadi di Washington, Tiga Tewas, Pelaku Bunuh Diri

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur di filipina tewas ditembak dalam sebuah insiden penembakan massal.

Setidaknya enam orang tewas, termasuk sang gubernur pada penembakan massal yang terjadi, Sabtu (4/3/2023).

Polisi mengatakan penembakan massal tersebut terjadi ketika pemimpin provinsi tersebut melakukan pertemuan dengan warga desa di rumahnya di Filipina tengah.

Dikutip dari Associated Press, para penembak yang dilaporkan sebanyak enam orang mempersenjatai dirinya dengan rifle dan menggunakan perlengkapan militer.

 Mereka menggunakan rompi anti peluru serta kamuflase militer.

Mereka dilaporkan melepas tembakan setelah keluar dari SUV ke arah Gubernur Oriental Negros, Roel Degamo.

Tembakan itu kemudian mengenainya dan setidaknya lima prang lainnya di depan rumahnya di Kota Pamplona.

Provinsi Oriental Negros sendiri dikenal memiliki sejarah rivalitas politik penuh kekerasan.

Baca juga: MIRIS, Niat Bikin Konten Gantung Diri, Wanita Ini Malah Tewas Beneran

Wali Kota Pamplona, Janice Degamo, yang juga istri sang gubernur, mengatakan melalui video di Facebook-nya, bahwa lima warga desa juga tewas.

“Ia tak pantas menerima kematian seperti ini. Ia sedang bertemu dengan konstituen lpada Sabtu bersama kepala departemennya,” kata Janice.

Ia pun meminta keadilan atas insiden ini.

Pihak kepolisian mengatakan Sekitar 10 tersangka terlihat melarikan diri dari tempat kejadian dan kemudian meninggalkan SUV.

Polisi juga mendirikan pos pemeriksaan keamanan dan meluncurkan pencarian di seluruh provinsi untuk para tersangka.

Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Sipil Tewas

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr mengutuk serangan tersebut, yang terjadi saat penduduk desa yang miskin berkumpul di depan rumah Degamo, mencari bantuan medis dan lainnya.

“Pemerintahan saya tak akan istirahat hingga kami membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan,” tambahnya.

Marcos mengatakan pihak berwenang telah mengumpulkan banyak informasi dan sekarang memiliki arah yang jelas tentang bagaiamana melanjutkan untuk mengadili mereka yang berada di belakang pembunuhan ini.

 
“Kami akan menemukanmu. Jika Anda menyerah sekarang, itu akan jadi pilihan terbaik,” tutur Marcos yang ditujukan kepada dalang dan para pembunuh.

Baca juga: Tragis, Dua Wanita Ditemukan Tewas Dicor Semen

Pembunuhan Degamo pun memperlihatkan bahwa politisi lokal pun tak kebal dari kekerasan bersenjata tingkat tinggi yang terus berlanjut, meski pemerintah berjanji untuk memeranginya.

Bulan lalu, Gubernur Lanao del Sur, Mamintal Alonto Adiong Jr terluka dan empat pengawalnya tewas dalam serangan terhadap konvoi mereka.

Polisi mengatakan mereka membunuh salah satu tersangka dalam sebuah bentrokan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved