Luar Negeri
Melamar Pekerjaan Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Amerika Langsung Ditangkap FBI
Seorang pria Amerika Serikat (AS), Josiah Garcia, ditangkap aparat setelah dijebak oleh agen FBI yang menyamar menjadi pemberi pekerjaan sebagai ...
PROHABA.CO - Seorang pria Amerika Serikat (AS), Josiah Garcia, ditangkap aparat setelah dijebak oleh agen FBI yang menyamar menjadi pemberi pekerjaan sebagai pembunuh bayaran.
Saat bertemu muka, Josiah sesumbar kepada agen FBI bahwa dirinya sangat piawai membunuh orang karena punya pengalaman militer.
Dia juga, katanya, sedang butuh uang.
Dalam berkas perkara yang telah diajukan di pengadilan federal, disebutkan bahwa Josiah juga mengaku sebagai penembak jitu yang hebat.
Ia mengaku menemukan situs website RentAHitman. com di internet untuk pekerjaan tentara bayaran kontrak atas saran rekan kerja sesama penjaga.
Website ini awalnya dibuat pada tahun 2005 untuk mengiklankan perusahaan keamanan siber yang ternyata tidak pernah berjalan.
Namun, menurut berkas perkara, website ini menerima banyak pertanyaan jasa pembunuhan bayaran.
Akhirnya, pengelola website mengubah website ini menjadi situs parodi, lengkap dengan testimoni palsu, formulir untuk klien yang mencari pembunuh bayaran, serta tautan untuk melamar menjadi pembunuh bayaran.
Baca juga: FBI Tangkap dan Ungkap Pembocor Dokumen Rahasia AS, Tersangka Cowok 21 Tahun
Josiah diketahui mengirimkan lamaran kerja pada 16 Februari 2023 lalu dan mengirimkan beberapa surat eketronik susulan pada bulan berikutnya.
Dia memasukkan nama, alamat di Kota Tennessee, nomor telepon, tanggal lahir, dan foto SIM-nya.
Dalam salah satu surat itu, dia menambahkan alasannya melamar pekerjaan ini.
“Saya sedang mencari pekerjaan, dengan gaji yang baik, yang terkait dengan pengalaman militer saya (menembak dan membunuh target) supaya saya dapat membiayai anak saya.
Saya bisa katakan, saya senang melakukannya.
Jadi, jika saya bisa mendapatkan pekerjaan seperti ini, tempatkan saya sebagai pelatih!” tulisnya.
Pada awal April, seorang agen FBI yang menyamar mengaku sebagai “koordinator lapangan” untuk perusahaan tersebut menghubungi Josiah.
Mereka bertemu dan membahas soal pekerjaan ini, termasuk bayaran untuk Josiah dan apakah dia bersedia menyiksa dengan memotong jari atau telinga orang yang ditargetkan.
Baca juga: Viral! Oknum TNI Tendang Ibu Pengendara Motor Bersama Anaknya Nyaris Terjatuh
Baca juga: Ratu Kripto Buronan FBI Kabur, Bawa Uang Hampir Rp60 Triliun
Josiah menanggapi positif dan menyatakan siap untuk memulai pekerjaan ini.
Saat agen FBI itu menanyakan mengapa dia ingin melakukan pekerjaan ini, Josiah mengaku sedang menjajaki lowongan kerja sebagai penegak hukum, tapi “ingin melakukan sesuatu yang lebih menarik”.
Josiah dan agen FBI itu bertemu kembali di sebuah taman untuk memberikan data target yang berisi foto, nama, alamat, dan informasi lain tentang orang palsu yang seharusnya dia bunuh.
Josiah menerima bayaran uang muka sebesar 2.500 dolar AS (Rp37 juta), dan tak lama kemudian tim aparat langsung menangkapnya.
Saat ditangkap, Josiah sempat mengaku bahwa dirinya tidak bermaksud melakukan pekerjaan ini.
Bahkan, katanya, dia baru saja diterima bekerja di salah satu pusat medis di Nashville.
Jika terbukti bersalah, dia menghadapi terancam hukuman sepuluh tahun penjara.
(Kompas. com)
Baca juga: Shakira Jasmine Sebut Pekerjaan Musisi Masih Dipandang Sebelah Mata
Baca juga: 6 Pekerjaan Jurusan Engineering Paling Laris di Masa Depan
Baca juga: 10 Pekerjaan yang Paling Dicari Tahun 2025
Membunuh ART asal Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Dipenjara 34 Tahun |
![]() |
---|
Katy Perry Tur Luar Angkasa Hanya dalam Durasi 11 Menit |
![]() |
---|
6 Imigran Meninggal, 40 Lainnya Hilang Setelah Kapal Mereka Tumpang Terbalik di Laut Mediterania |
![]() |
---|
Melalui Investigasi, PBB Telah Menetapkan Israel Melakukan Genosida selama Konflik di Gaza |
![]() |
---|
Kelompok Separatis Membajak Kereta Api di Pakistan, 27 Tentara Tewas dan 346 Sandera Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.