Tahukah Anda

Pasangan Selingkuh Tidak Menyesali Perbuatannya

Sebuah studi baru menemukan pasangan menikah yang selingkuh ternyata hanya merasa sedikit menyesal dengan perbuatannya dan percaya bahwa perselingkuha

Editor: Muliadi Gani
FREEPIK/RAWPIXEL
ILUSTRASI selingkuh. Pasangan Selingkuh Tidak Menyesali Perbuatannya 

PROHABA.CO - Sebuah studi baru menemukan pasangan menikah yang selingkuh ternyata hanya merasa sedikit menyesal dengan perbuatannya dan percaya bahwa perselingkuhan tidak merusak pernikahan mereka.

Studi baru mengenai psikologi perselingkuhan ini dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior.

Dikutip dari Phys, Selasa (23/5/2023), dalam studi tersebut peneliti melakukan survei ekstensif terhadap orang-orang yang menggunakan Ashley Madison, sebuah situs web untuk memfasilitasi perselingkuhan.

“Di media populer, acara televisi, film, dan buku, orang yang berselingkuh memiliki rasa bersalah moral yang kuat.

Namun, kami tidak melihat hal itu dalam sampel peserta ini,” kata Dylan Selterman, penulis utama dan seorang profesor yang mempelajari hubungan dan ketertarikan di Johns Hopkins University.

“Peringkat untuk kepuasan perselingkuhan tinggi dan perasaan menyesal rendah.

Temuan ini melukiskan gambaran perselingkuhan yang lebih rumit dibandingkan dengan apa yang kami ketahui,” ungkapnya.

Peneliti juga mengungkapkan hasil yang menantang anggapan umum tentang perselingkuhan, terutama mengenai motivasi dan pengalaman para pelaku selingkuh.

Baca juga: Kisah di Balik Pasangan Selingkuh, Kado Terakhir Wanita Kudus untuk Pria Pijay Menjelang Sahur

Untuk memahami pengalaman psikologis dari mereka yang mencari dan terlibat dalam perselingkuhan, peneliti pun lantas melakukan studi lebih lanjut.

Penyebab pasangan selingkuh Bekerja sama dengan peneliti di University of Western Ontario, Selterman menyurvei hampir 2.000 pengguna aktif Ashley Madison, sebelum dan sesudah mereka berselingkuh.

Peserta ditanya tentang keadaan pernikahan mereka, tentang mengapa mereka ingin berselingkuh, dan tentang kesejahteraan umum mereka.

Responden dalam studi ini mengungkapkan penyebab mereka ingin selingkuh dari pasangan, yakni karena tingkat cinta yang tinggi pada pasangannya.

Namun, sekitar setengah dari peserta mengatakan bahwa mereka tidak aktif secara seksual dengan pasangannya.

Ketidakpuasan seksual adalah motivasi yang paling banyak dikutip untuk berselingkuh, dengan motivasi lain termasuk keinginan untuk mandiri dan variasi seksual.

Sementara, masalah mendasar dalam hubungan, seperti kurangnya cinta atau kemarahan terhadap pasangan adalah beberapa alasan yang paling sedikit disebutkan untuk memotivasi ingin berselingkuh.

Baca juga: Virgoun Ketahuan Selingkuh, Inara Rusli Beberkan Alasan Belum Bisa Berpisah dengan Sang Suami

Baca juga: Jadi Tersangka, Keponakan Wamenkumham Ajukan Praperadilan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved