Kriminal
Niatnya Urus Dokumen, Janda Malah Digagahi Perangkat Desa
oknum perangkat desa itu dikabarkan meminta uang dan ajakan mesum kepada warganya yang mengurus dokumen.
PROHABA.CO, BANDUNG - Sosok oknum perangkat desa di Bandung, Jawa Barat menjadi sorotan warganet.
Pasalnya, oknum perangkat desa itu dikabarkan meminta uang dan ajakan mesum kepada warganya yang mengurus dokumen.
Kini oknum berinisial R tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatan tidak terpujinya.
Bahkan akibat aksinya R mendapatkan surat peringatan dari pemerintah desa.
Meskipun kasus pungli tidak diakuinya, R mengaku benar pernah ajak warganya ngamar di hotel.
Kejadian ini menimpa warga Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Seorang warga yang berinisial SR diakui R memang pernah berniat membuat sejumlah dokumen di Kantor Desa Banyusari.
Namun menurut R, tawaran uang Rp 1 juta untuk biaya pengerjaan dokumen hanya sebuah candaan belaka.
“Sebenarnya sih bukan seperti itu ceritanya, memang dia mau bikin KK (kartu keluarga), tapi sebelumnya menghubungi lewat WhatsApp (WA) dulu ke saya,” urai R.
“Nah, yang uang Rp 1 juta itu bentuk bercandaan saja karena dia sama saya itu kenal dekat,” kata R.
Menurut R, dirinya dan SR yang merupakan janda di desa itu hidup bertetangga dekat.
Baca juga: Bocah SMP Digagahi 8 Pria hingga Hamil, Kini Dipaksa Keluar Sekolah
Kasus pungli uang dan ajakan mesum tersebut terlanjur meresahkan warga Bandung dan sekitarnya.
Kini R yang merupakan perangkat desa sudah diberi sanksi administrasi.
R mengaku sebagai seorang lelaki normal dan dirinya tak kuasa menahan hasrat.
Apalagi, saat itu R mengaku dimintai tolong SR untuk mencarikan cowok.
“Terus soal bersetubuh.
Dia spontan minta cowok ke saya, soalnya lagi butuh uang,” tutur dia.
“Dia kan bentar lagi mau ke Arab, katanya mumpung masih di sini tolong cariin.
Kata saya, ada,” beber R.
Dari percakapan tersebut, SR menyanggupi ajakan R, terjadilah hubungan persetubuhan.
“Nah, saya kan laki-laki, timbul ada hasrat.
Sudah gitu, saya bilang kalau mah sama saya aja gimana?” “Dia jawab, katanya ‘ya sok atuh’ dan mau.
Karena dia mau, saya langsung bawa keluar ke hotel, ya sudah dari situ terjadi.
Jadi enggak ada pemaksaan atau apa.
Itu enggak ada sangkut pautnya sama pembuatan dokumen tadi,” kata R.
Seteleh bersetubuh, R memberikan uang sebesar Rp 100.000, kepada SR.
Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
“Kita akan mengumpulkan keterangan dari para pihak dan alat bukti pendukung.
Apabila kami temukan pidana kami akan tingkatkan ke tahap penyidikan,” kata Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha.
Menurutnya, kasus ini bisa dinaikkan ke penyidikan jika betul ada bukti adanya tindak pidana.
Baca juga: Istri Idap Kanker Payudara, Suami Tiap Malam Kencani Janda Muda
Baca juga: Gadis 16 Tahun Dirudapaksa 10 Pelaku, Pelaku Termasuk Kades dan Guru
Kades Setubuhi Anak 16 Tahun
Sementara itu, seorang kades (Kepala Desa) di Tolitoli , Sulawesi Tengah nekat melancarkan aksi bejatnya kepada seorang gadis di bawah umur.
Pelaku yang berinisial SU tega menggagahi gadis malang tersebut pada Jumat (9/6).
Hal itu telah dikonfi rmasi oleh Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor Tolitoli, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anshari.
Anshari mengungkapkan jika kasus rudapaksa ini terbongkar ketika orangtua korban melaporkannya ke kantor polisi setempat pada (10/6) lalu.
Usai dilaporkan, kasus rudapaksa ini kemudian diteruskan ke Polres Tolitoli.
Kemudian ditindak lanjuti oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
“Saat ini, kasusnya sudah masuk ke penyidikan dan yang bersangkutan sudah ditetapkan tersangka sejak Selasa (20/6) kemarin,” kata Anshari.
Kronologi Versi Polisi Kasus rudapaksa terhadap gadis 16 tahun ini bermula ketika korban bersama adiknya pergi memetik sayur di rumah kades.
Tak bisa menahan syahwatnya, kades mengajak korban masuk ke dalam rumah.
Saat di dalam rumah, kades membujuk korban untuk berbuat hal tak senonoh.
Setelah berhasil menggagahi korban, pelaku mengancam agar perbuatan bejatnya tak diceritakan kepada siapa pun.
“Korban dibujuk, dikasih uang. Dan diancam tidak boleh cerita ke siapa pun setelahnya,” ujar Anshari.
Tak tahan menahan kesedihan akhirnya korban dan adiknya bercerita kepada orangtua.
Setelah itu kasus rudapaksa terhadap gadis berusia 16 tahun pun terkuak.
Kini kades cabul tersebut diseret ke penjara Polres Tolitoli untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
(tribun-medan. com)
Baca juga: Kades Penosan Mundur dari Jabatan Setelah Digerebek Warga Bermesum
Baca juga: Dua Oknum Polisi Rudapaksa Seorang Wanita di Hotel, Korban Dianiaya hingga Babak Belur
Baca juga: Kades dan Guru yang Lecehkan Gadis di Bawah Umur Sudah Ditahan
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Perangkat Desa Manfaatkan Janda yang Hendak Bikin KK, Dibawa Tidur ke Hotel,
Tragis! Pria di Sumenep Bunuh Ayah Kandung Setelah Minta Uang yang Diambil Pelaku |
![]() |
---|
Diduga Curi Tiang Besi, Dua Pria Tewas Kesetrum di Tanjung Morawa |
![]() |
---|
BNNP Riau Gerebek Kampus UIN Suska, Temukan 40 Kg Ganja Kering, 2 Tersangka Ditangkap |
![]() |
---|
Pegawai BPS Halmahera Timur Dibunuh Rekan Kerja, Motif Utang dan Judi Online |
![]() |
---|
Suami Istri di Ciputat Tangsel Aniaya Anaknya Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.