Luar Negeri

Dokter yang Cabuli Ratusan Pesenam Wanita AS Ditikam di Penjara

Dokter olahraga Larry Nassar, yang dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan pesenam perempuan Olimpiade dan perguruan tinggi, ...

Editor: Muliadi Gani
(AFP/JEFF KOWALSLY via VOA INDONESIA)
Mantan dokter yang melatih tim senam nasional AS, Larry Nassar, hadir dalam sidang pengadilan Ingham County Circuit di Lansing, Michigan, pada 22 November 2017. 

Investigasi yang dilakukan oleh inspektur jenderal itu dipicu oleh tuduhan bahwa FBI gagal untuk segera menangani pengaduan yang dibuat terhadap Nassar pada tahun 2015.

Asosiasi Senam AS (USA Gymnastic) melakukan penyelidikan internalnya sendiri, dan presiden organisasi saat itu Stephen Penny telah melaporkan tuduhan itu kepada kantor lapangan FBI di Indianapolis.

Baca juga: DRAMATIS, Aksi Kejar-kejaran Polisi dan Penyelundup Narkoba di Laut Aceh

Baca juga: Dokter Muda di RS Pirngadi Cekcok dan Nyaris Hajar Pengunjung

Namun, FBI baru menyelidiki kasus itu beberapa bulan kemudian.

Kekurangan staf, biro penjara pekerjakan juru masak untuk mengawasi napi.

Insiden penikaman Nassar kembali mengungkap masalah kekurangan staf yang signifikan di Biro Penjara dalam beberapa tahun terakhir ini.

Hal tersebut juga sempat menjadi sorotan ketika pemodal Jeffrey Epstein ditemukan tewas bunuh diri di penjara federal New York pada tahun 2019.

Investigasi Associated Press pada tahun 2021 menunjukkan hampir sepertiga dari posisi sebagai petugas pemasyarakatan federal di seluruh Amerika Serikat kosong, sehingga memaksa penjara menggunakan juru masak, guru, perawat, dan pekerja lain untuk menjaga para narapidana.

Kekurangan staf ini telah menghambat respons terhadap keadaan darurat di dalam penjara, termasuk kasus bunuh diri.

Investigasi lainnya menunjukkan rentannya kasus pelecehan seksual dan perilaku kriminal lain di Biro Penjara.

Biro Penjara, yang merupakan badan di bawah Departemen Kehakiman yang memiliki staf paling banyak, saat ini mempekerjakan lebih dari 30.000 pekerja.

Sementara jumlah narapidana yang harus diawasi mencapai sedikitnya 158.000.

Anggaran tahunan operasi Biro Penjara sendiri berjumlah sekitar 8 miliar dolar AS (Rp121,19 triliun). Pemimpin baru Biro Penjara, Colette Peters, dilantik tahun lalu untuk mereformasi badan yang diselimuti krisis itu.

Ia bertekad akan mereformasi praktik perekrutan kuno dan melakukan transparansi.

Tetapi masalah utama di badan itu tetap ada, sebagaimana yang ditunjukkan Ted “The Unabomber” Kaczynski, yang bunuh diri di penjara federal di North Carolina.

(Kompas.com)

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Malang Tersangka Cabul, Ditangkap Setelah Buron Lebih Sebulan

Baca juga: Suami Disuruh Jaga keris, Dukun Cabul di Lempuing OKI Cabuli 3 Perempuan Ibu dan 2 Anak

Baca juga: Dokter RSUZA Sukses Angkat Gigi Palsu yang 15 Tahun Bersarang di Paru-Paru

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Pelaku Pencabulan Ratusan Pesenam Wanita AS Ditikam di Penjara", 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved