Tahukah Anda
Kapan Badai Matahari akan Terjadi dan Apa Dampaknya pada Bumi?
Bahkan, diperkirakan fenomena badai Matahari yang lebih dahsyat akan terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan ahli sebelumnya.
Sejumlah ilmuwan berpendapat bahwa fenomena badai Matahari pada saat Matahari mencapai aktivitas maksimum berikutnya, akan terjadi lebih cepat.
Para ahli memperingatkan fenomena badai Matahari berpotensi terjadi pada akhir tahun 2023, potensi ini terjadi beberapa tahun lebih cepat dari prediksi awal, bahkan diperkirakan dampaknya jauh lebih dahsyat.
Awalnya, para ilmuwan memperkirakan, siklus matahari saat ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2025.
Akan tetapi, pengamatan pada bintik Matahari, badai Matahari, dan fenomena Matahari yang langka menunjukkan bahwa solar maximum bisa terjadi paling cepat pada akhir tahun ini.
Sayangnya, terkait dampak fenomena badai Matahari yang diperkirakan akan jauh lebih dahsyat ini, para ahli mengatakan bahwa kita tidak siap untuk menghadapinya.
Baca juga: Internet di Seluruh Dunia Terganggu Badai Matahari
Baca juga: BRIN Jelaskan Video Viral dari Papua, Matahari Terbit dan Bulan Tenggelam di Waktu Bersamaan
Apa saja dampaknya?
Menurut Tzu-Wei Fang, peneliti di Pusat Prediksi Cuaca Antariksa NOAA, seperti dikutip dari Live Science, Senin (10/7/2023), ketika menghantam Bumi, maka badai Matahari harus mengarah ke arah yang tepat dan di waktu yang tepat.
Dampak badai Matahari terhadap Bumi, Fang menjelaskan bahwa meningkatnya aktivitas Matahari dapat membuat hal ini lebih mungkin terjadi, tapi tidak dapat menjamin planet akan dihantam lebih banyak badai.
Lantas, apa yang terjadi jika badai Matahari benar-benar terjadi, dan apa saja dampak yang bisa dialami Bumi?
Lebih lanjut Fang mengatakan, apabila badai Matahari terjadi, maka badai tersebut akan dapat mengionisasi atmosfer Bumi bagian atas dan memicu gangguan pada sinyal radio dan satelit.
Pancaran energi dari badai Matahari yang dahsyat bisa memblokir koneksi Bumi dengan satelit, serta memungkinkan terjadinya pemadaman radio jarak jauh dan sistem GPS untuk sementara waktu.
Dalam sebuah studi yang pernah dipublikasikan sebelumnya juga mengungkapkan dampak badai Matahari terhadap makhluk hidup di Bumi, salah satunya paus abu-abu.
Pasalnya, badai geomagnetik dari Matahari telah mengganggu migrasi paus abu-abu dan hewan lain yang selama ini navigasi migrasi mereka bergantung pada garis medan magnet Bumi.
Selain paus, hewanhewan yang turut terkena dampak yakni penyu dan beberapa spesies burung.
Ganggu jaringan listrik Badai Matahari yang kuat juga dapat menghasilkan arus listrik di permukaan tanah.
Hal ini bisa memberi dampak negatif terhadap infrastruktur logam, misalnya kerusakan infrastruktur tersebut, termasuk jaringan listrik yang lebih tua dan jalur kereta api.
(Kompas.com)
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Matahari Mati?
Baca juga: Mengapa Matahari yang Menjadi Pusat Tata Surya, Bukan Bumi?
Baca juga: Matahari Buatan Cina Cetak Rekor Baru, Menyala 17 Menit
Memelihara Kucing Bisa Mengubah Otak Manusia, Begini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Kebiasaan Apa yang Membuat Seseorang Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kulit Pisang Jadi Camilan Sehat dan Lezat: Penelitian Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Minyak Jarak Tak Sehebat yang Diklaim, Ini Kata Para Ahli |
![]() |
---|
Beluntas, Lalapan Sederhana dengan 7 Manfaat untuk Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.