Luar Negeri

Perempuan Amerika Berhasil Kabur dari Penculik Setelah Dikurung di Sel Buatan

Negasi diduga menculik perempuan itu di Seattle, membawanya ke rumahnya di Oregon dan menguncinya di sel buatan sendiri sampai tangannya berlumuran

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Udayavani
Ilustrasi Penculikan 

Dia kemudian memberi tahu seorang pengemudi yang lewat, kemudian menelepon layanan darurat.

Dua petugas Patroli Negara Bagian Nevada melacak Negasi di tempat parkir mobil Walmart di Reno keesokan harinya, saat ia menggendong salah satu anaknya di kursi depan mobilnya.

Istrinya berdiri di samping mobil.

Dia awalnya menolak permintaan polisi untuk keluar dari mobil dan malah melukai dirinya sendiri dengan benda tajam dan mencoba menghancurkan teleponnya, menurut laporan, yang juga mencatat bahwa Negasi akhirnya menyerah dan anak itu tidak terluka.

Berdasarkan pengaduan tersebut, penyidik mewawancarai istri dan tetangga Negasi.

Pihak berwenang menolak mengatakan apakah ada indikasi bahwa ada di antara mereka yang mengetahui penculikan perempuan asal Seattle itu.

Penyelidik mengatakan, ketika mereka menggeledah rumah dan garasi Negasi, mereka menemukan sel buatan, dompet perempuan, dan catatan yang ditulis tangan.

Baca juga: Perempuan Amerika Pimpin Batalion ISIS Khusus Wanita, Dikecam Anak-Anaknya

Salah satu catatannya berjudul “Operasi Pengambilalihan”, dan menyertakan daftar berisi sejumlah poin yang bertuliskan “Tinggalkan telepon di rumah” dan “Pastikan mereka tidak memiliki banyak orang dalam hidup mereka.

Anda tidak tidak ingin terlibat dalam semua jenis investigasi.”

Memiliki banyak alias Dokumen tulisan tangan lain tampaknya menyertakan sketsa kasar struktur bawah tanah yang menggunakan balok beton, insulasi busa, dan beton tahan air.

Menurut FBI, Negasi Zuberi juga menggunakan nama Sakima, Justin Hyche, dan Justin Kouassi, dan dia telah tinggal di beberapa negara bagian sejak 2016, mungkin termasuk California, Washington, Oregon, Colorado, Utah, Florida, New York, New Jersey, Alabama, dan Nevada.

Dia bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Rumah kontrakan tempat perempuan itu disekap dimiliki oleh wali kota, Carol Westfall, dan suaminya.

“Kami terkejut dan kecewa dengan apa yang telah terjadi,” katanya melalui e-mail.

“Kami memuji tindakan perempuan yang membantu menangkap orang ini dan mencegahnya melakukan kejahatan lainnya di masa depan.”

(Kompas.com)

Baca juga: Buat Laporan Palsu Mengaku Diculik, Disekap Hingga Dianiaya, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: WNI Menjadi Korban Penembakan di Tempat Parkir Pusat Perbelanjaan Amerika Serikat

Baca juga: BEREH, Polres Pidie Ringkus Pencuri Kabel PLN

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan di AS Kabur dari Penculik Setelah Dikurung di Sel Buatan",

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved