Kesehatan

Penyebab Mual Setelah Makan, Ini Tips Mencegahnya

Rasa mual menjadi salah satu mekanisme pertahanan diri yang membuat sensasi tidak nyaman di perut serta di barengi rasa ingin muntah.

Penulis: Sahasnataini | Editor: Jamaluddin
//asset-2.tstatic.net/aceh/foto/bank/images/
Ilustrasi mual dan muntah 

Namun, jika Anda selalu mengalami mual setelah makan pedas, penyakit gastroesophageal reflux (GERD) bisa jadi adalah biang keroknya.

Huphery mengatakan, penyakit GERD terjadi disertai perasaan mual dan kembung.

Sensitivitas terhadap makanan dan usus bocor (permeabilitas usus) merupakan faktor tambahan yang mungkin menjadi komplikasi.

  • Kecemasan dan stres

Kecemasan, depresi, dan stres berat dapat mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan mual setelah makan.

Karena setiap orang memiliki reaksi fisik berbeda terhadap tubuh yang memasuki mode bertahan hidup.

“Stres dan kecemasan berdampak langsung pada pergerakan usus besar dan bagaimana hormon berinteraksi dengan saluran pencernaan,” ujar Huphery.

“Gejala lain yang mungkin terjadi bersamaan dengan mual adalah kelelahan, nyeri otot, dan kegelisahan,” tambahnya.

  • Radang perut

Huphery mengatakan, radang perut ditandai dengan peradangan pada lapisan lambung.

Radang perut disertai dengan sakit perut, mual, dan sensasi penuh di perut bagian atas setelah makan.

“Jika muntah terjadi lebih dari 24 jam atau terdapat tanda-tanda dehidrasi, serta disertai gejala serius seperti demam tinggi, sebaiknya segera konsultasi ke dokter,” kata Huphery.

Baca juga: Makanan yang Mengandung Karbohidrat Baik Bagi Kesehatan

  • Maag

Maag adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan dalam lambung.

Penyakit maag dapat menyebabkan mual, mulas, sakit perut, kembung, dan intoleransi makanan berlemak.

Maka dari itu, seseorang yang terkena penyakit maag dapat merasa mual karena dirinya menolak makanan masuk ke dalam lambungnya.

Menurut Huphery, maag dapat dikaitkan dengan mual setelah makan.

  • Infeksi virus

Infeksi virus umumnya dikenal sebagai flu perut yang sering disertai dengan diare, kram, dan demam.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved