Harga Beras Melonjak

Kumpulkan Para Menteri di Istana, Presiden Jokowi Bahas Masalah Harga Beras

Beberapa menteri tersebut dikumpulkan untuk mengulas stabilitas harga panagan, salah satunya beras.

Penulis: Muhammad Aulia Ichsan | Editor: Jamaluddin
Tribun Jakarta/Dionsius Arya Bima Suci.
Ilustrasi Beras. 

Menteri-menteri tersebut dikumpulkan untuk mengulas stabilitas harga pangan, salah satunya beras.

PROHABA.CO - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (9/10/2023).

Menteri-menteri tersebut dikumpulkan untuk mengulas stabilitas harga pangan, salah satunya beras.

Dikutip dari Tribunnews.com, adapun menteri yang datang di antaranya Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, hingga Dirut Bulog, Budi Waseso. 

Baca juga: Untuk Mencegah Penimbunan Beras, Ini yang Dilakukan Menteri BUMN

"Mengenai jagung, beras, sama gula (stabilitas harga)," kata Arief sebelum rapat.

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan untuk mengimpor beras untuk menjaga stok dan stabilitas harga.

Arief mengatakan mengenai soal impor beras sejumlah kementerian dan beberapa lembaga sudah melakukan koordinasi dengan baik.

Kementerian itu berupa Kementerian Pertanian, Bapanas, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perekonomian, dan lain-lain.

"Koordinasi seharusnya lebih baik ya," katanya.

Hal serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartato.

Ia juga mengatakan, rapat digelar untuk membahas stabilitas harga pangan mulai dari beras, jagung, hingga gula.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyinggung naiknya harga gabah dan beras saat meninjau panen padi di Subang, Jawa Barat, pada Minggu (8/10/2023).

Pandangan Jokowi, para petani merasa senang karena sekarang harga naik.

Harga gabah mencapai Rp 7.600 per kilogram.

"Petaninya senang harga gabah mahal.

Harga gabahnya Rp 73 ribu, ada yang Rp 74 ribu, Rp 75 ribu, sampai Rp 76 ribu," kata Jokowi.

Tapi, di satu sisi, naiknya harga gabah meneyebabkan harga beras juga naik.

Kenaikan harga juga dikhawatirkan terus terjadi bila pasokan kurang.

Baca juga: Polisi Amankan 50 Ton Beras Bulog Oplosan di Majalengka

"Ini yang gak seneng, pembeli berasnya.

Harus kita atasi dengan menggerojokan sebanyak-banyaknya, memasok sebanyak-banyaknya ke pasar agar harga bisa turun," katanya.

Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, kata Jokowi, sudah berangsur turun.

Ia berharap, menurunnya harga tersebut juga terjadi di tingkat konsumen.

"Sementara ini, di Cipinang, harga sudah turun.

Tapi kita harapkan juga di pasar sudah, di konsumen juga," pungkasnya. (Penulis adalah mahasiswa Internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved