Tahukah Anda
Ilmuwan Temukan Rasa Baru yang Bisa Dideteksi Oleh Lidah Manusia
Para ilmuwan percaya bahwa mereka berhasil mengidentifikasi (menemukenali) rasa dasar baru yang dapat dideteksi oleh lidah manusia.
PROHABA.CO - Para ilmuwan telah menemukan dasar rasa yang bisa dideteksi oleh lidah manusia.
Para ilmuwan percaya bahwa mereka berhasil mengidentifikasi (menemukenali) rasa dasar baru yang dapat dideteksi oleh lidah manusia.
Selain rasa manis, gurih, asam, pahit, dan umami, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa lidah mungkin juga dapat mendeteksi amonium klorida sebagai rasa dasar.
Para peneliti telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa lidah mampu merespons amonium klorida.
Namun, penelitian baru dari USC Dornsife telah secara tepat menentukan reseptor di lidah yang bereaksi terhadapnya.
Temuan ini berkat protein yang disebut OTOP1, yang ditemukan di dalam membran sel dan membentuk saluran bagi ion hidrogen untuk berpindah ke dalam sel.
Reseptor untuk amonium klorida adalah reseptor yang sama yang menangkap keasaman, seperti rasa asam dari lemon atau cuka.
Baca juga: Ilmuan Ingin Redupkan Matahari untuk Selamatkan Es di Antartika
Para peneliti berhipotesis bahwa protein OTOP1 mungkin juga merespons amonium klorida karena masih memiliki kaitan dengan rasa asam.
Untuk mengonfirmasi hipotesis tersebut, peneliti menciptakan sel manusia yang dikembangkan di laboratorium yang menampilkan protein OTOP1 dan kemudian memaparkannya pada asam dan amonium klorida.
Mereka menemukan bahwa amonium klorida dapat mengaktifkan reseptor OTOP1 sama efektifnya dengan asam.
Berasa tidak enak Amonium klorida sering kali memiliki rasa yang tidak enak dan kemungkinan besar dikembangkan untuk membantu menghindari zat berbahaya karena amonia berbahaya bagi manusia dan hewan lainnya.
Namun, ada bukti bahwa manusia bisa belajar menikmatinya, seperti halnya kita menyukai makanan pedas atau asam.
Rasa amonium klorida ini menonjol pada permen garam licorice, yang populer di negara-negara Nordik, Belanda, dan Jerman bagian utara.
Emily Liman, profesor ilmu biologi di USC Dornsife sekaligus peneliti studi ini, mengatakan bahwa orang yang tinggal di negara Skandinavia pasti familier dan mungkin menyukai rasa amonium klorida.
Baca juga: Ilmuan Ungkap Banyak Gunung Berapi Aktif Sebagian Besar Berada Ada di Bawah Laut
Baca juga: Peneliti Ungkap Nenek Moyang Manusia Berasal dari Eropa
Namun, Liman menambahkan, amonium agak beracun, jadi masuk akal jika lidah manusia mengembangkan mekanisme rasa untuk mendeteksinya.
Tak Perlu Obat Tidur untuk Atasi Insomnia, Coba Lakukkan Hal Berikut Ini |
![]() |
---|
Kehidupan Sosial Beragam Bantu Otak Pahami Dunia Lebih Baik |
![]() |
---|
Hidup Sederhana Lebih Membahagiakan Dibandingkan Budaya Konsumtif |
![]() |
---|
Di Mana Kursi Paling Aman Saat Numpang di Mobil, Ini Posisinya? |
![]() |
---|
Studi Ungkap Makanan Ini Bantu Perkuat Daya Tahan Tubuh, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.