Tahukah Anda
Ilmuan Ungkap Banyak Gunung Berapi Aktif Sebagian Besar Berada Ada di Bawah Laut
Menurut United State Geological Survey (USGS), terdapat sekitar 1.350 gunung berapi yang berpotensi masih aktif di seluruh dunia.
PROHABA.CO - Gunung berapi aktif tersebar di seluruh penjuru dunia.
Gunung api yang aktif akan mengalami erupsi atau letusan dengan mengeluarkan lavanya di waktu tertentu.
Menurut United State Geological Survey (USGS), terdapat sekitar 1.350 gunung berapi yang berpotensi masih aktif di seluruh dunia.
Sekitar 500 dari 1.350 gunung berapi tersebut telah meletus.
Banyak di antara gunung berapi ini yang berlokasi di sepanjang Lingkar Pasifik yang dikenal sebagai “Cincin Api”.
Tempat gunung api terbanyak Ed Llewellin, profesor vulkanologi di Durham University, Inggris, mengatakan bahwa sebagian besar gunung berapi di Bumi terletak di bawah air, di sepanjang sistem punggungan tengah laut yang memanjang sejauh 65.000 km.
Dilansir dari Live Science, sekitar 80 persen keluaran magma Bumi berasal dari gunung berapi di sepanjang pegunungan tersebut, yang biasanya berada pada 3 hingga 4 km di bawah permukaan laut.
Llewellin mengatakan, karena gunung-gunung tersebut tersembunyi jauh di bawah permukaan laut, letusannya jarang berdampak pada kita.
Namun, bagaimana dengan gunung berapi yang berada di atas permukaan laut?
Llewellin menjelaskan, di antara gunung-gunung berapi yang ada di daratan, banyak di antaranya yang terletak di sekitar Samudera Pasifik.
Baca juga: Peneliti Temukan Gunung Berapi Kuno Bawah Laut Pantai Pasifik Kanada, Tertutup Jutaan Telur Besar
Baca juga: Letusan Bawah Laut Terbesar di Dunia Ciptakan Gunung Berapi Raksasa
Baca juga: Studi Ungkap Letusan Gunung Berapi Picu Keasaman Laut Zaman Kapur
Hal ini terjadi karena Samudera Pasifik dibatasi oleh ‘zona subduksi’, yang merupakan tempat di sekitar tepi lempeng tektonik, di mana satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lainnya.
Akibat aktivitas tektonik ini, Pasifik menjadi rumah bagi Cincin Api, sebuah sabuk seismik aktif berbentuk tapal kuda sepanjang 40.000 km yang merupakan pusat dari sekitar 90 % gempa bumi dan 75 gempa bumi di dunia.
Di sekitar Pasifi k, lempeng samudra yang tua, dingin, dan padat meluncur di bawah lempeng benua yang berdekatan.
Saat lempenglempeng ini turun kembali ke dalam mantel, mereka melepaskan air dari mineral yang terbentuk di dasar laut, dan air ini menyebabkan mantel di atasnya mencair hingga menghasilkan magma.
Kemudian, Llewellin mengatakan, magma naik dari mantel di atas lempeng yang menurun dan menemukan jalannya melalui lempeng benua di atasnya.
Memelihara Kucing Bisa Mengubah Otak Manusia, Begini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Kebiasaan Apa yang Membuat Seseorang Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kulit Pisang Jadi Camilan Sehat dan Lezat: Penelitian Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Minyak Jarak Tak Sehebat yang Diklaim, Ini Kata Para Ahli |
![]() |
---|
Beluntas, Lalapan Sederhana dengan 7 Manfaat untuk Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.