Tahukah Anda

Berlian Terpendam Paling Dalam di Bumi, Bagaimana Sampai ke Permukaan?

Sebagian besar batu permata berasal dari kedalaman 5 hingga 40 km di bawah tanah, tetapi ada juga beberapa batu permata yang terpendam jauh lebih

Editor: Muliadi Gani
Freepik/Sergejs Rahunoks
Ilustrasi berlian 

Menurut Lee Groat, ahli mineralogi di Universitas British Columbia, batu permata terdalam yang diketahui adalah berlian, yang selama ini dicari karena keindahannya, kegunaannya dalam industri, dan lain-lain.

PROHABA.CO - Berlian adalah batu permata yang mempesona, terutama ketika kita memahami perjalanan panjang pembentukannya, dari kedalaman mantel bawah yang luar biasa jauh hingga permukaan Bumi.

Penemuan berlian terdalam membuka jendela ke dunia geologi yang menakjubkan, menunjukkan betapa berharga dan istimewanya permata ini.

Sebagian besar batu permata berasal dari kedalaman 5 hingga 40 km di bawah tanah, tetapi ada juga beberapa batu permata yang terpendam jauh lebih dalam lagi.

Lantas, batu permata apa yang ditemukan paling dalam dan bagaimana cara menemukannya?

Menurut Lee Groat, ahli mineralogi di Universitas British Columbia, batu permata terdalam yang diketahui adalah berlian, yang selama ini dicari karena keindahannya, kegunaannya dalam industri, dan lain-lain.

Cara berlian terbentuk masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi percobaanlaboratorium menunjukkan bahwa batu permata ini hanya dapat mengkristal di bawah tekanan ekstrem.

Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Kapan Berlian Dimuntahkan Bumi

Sebagian besar batuan alami telah ditelusuri hingga ke mantel atas, yakni pada kedalaman antara 150 hingga 300 km, dengan tekanan lebih dari 20.000 atmosfer.

Untuk waktu yang lama, hal ini menempatkan berlian bersaing dengan permata yang disebut peridot untuk mendapatkan gelar sebagai batu permata yang paling dalam keberadaannya di dalam Bumi.

Peridot adalah bentuk permata dari mineral yang disebut olivin yang membentuk lebih dari separuh mantel atas, yang membentang dari dasar kerak Bumi hingga 410 km.

Namun, pada tahun 2016, para ilmuwan menggambarkan kumpulan berlian superdalam yang bersumber dari sekitar 660 km, dan kumpulan berlian lainnya pada tahun 2021 yang bersumber dari kedalaman 750 km.

Untuk mendapatkan perkiraan tersebut, para peneliti mempelajari pola kristalisasi berlian serta inklusinya, yakni potongan mineral atau cairan yang terkubur di dalam permata sejak terbentuk.

Inklusi mineral yang disebut bridgmanite dan lelehan besi-nikel-karbon-sulfur memberi tahu para ilmuwan bahwa berlian super dalam ini kemungkinan besar terbentuk di mantel bawah yang terdiri dari sekitar 75 persen bridgmanite, dan terbentuk dari logam cair.

Baca juga: Bagaimana Berlian Bisa Muncul ke Permukaan Bumi, Berikut Penjelasannya

Baca juga: Tolak Aborsi, Wanita Hamil Mengaku Dianiaya Pacar di Dekat Suramadu

Selain itu, berlian juga dianggap sangat tua.

Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa berlian di permukaan saat ini mungkin terbentuk pada 3,5 miliar tahun lalu, meskipun banyak di antaranya yang jauh lebih muda.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved