Berita Kriminal

Kakak Bunuh Adik di Subang Dipicu Gara-gara Warisan

Kasus pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan tersangka berinisial S (70) ditangkap karena menghabisi adiknya sendiri

Editor: Muliadi Gani
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Kronologi dan motif kasus pembunuhan yang menewaskan Tasem (58) di Dusun Cigoong RT 010/004 Desa Karanghegar Kecamatan Pabuaran. Ini pelakunya yang ternyata kakaknya sendiri. 

PROHABA.CO, SUBANG - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan tersangka berinisial S (70) ditangkap karena menghabisi adiknya sendiri bernama Tasem (60) gegara rebutan harta warisan.

Tasem adalah warga Dusun Cigoong, Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.

Ia ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi penuh luka sayat pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Jasad Tasem pertama kali ditemukan oleh suaminya yang pulang ke rumah setelah menggembala bebek di sawah.

S ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam waktu 49 hari setelah polisi memeriksa 53 sak

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, mengatakan pelaku tega membunuh adik kandungnya sendiri karena kesal kerap ditanya soal warisan berupa sawah 4 petak dan kebun rambutan.

“Korban ini selalu ngomongin warisan kepada tetangga sehingga banyak tetangga yang ngomongin bahkan bilangnya pelaku rakus kuasai warisan,” kata Kapolres Subang pada Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Kisah Sidalupa, Kakak Beradik yang Terpisah Selama 25 Tahun di Hutan Aceh Barat.

Baca juga: Duel Bersaudara di Blitar, Sang Kakak Tewas di Tangan Adiknya

Karena kesal, pelaku pun berencana meghabisi nyawa adiknya.

AKBP Ariek pun menjelaskan kronologi S saat membunuh Tasem. Pada hari kejadian, Minggu (20/8/2023) malam, pelaku pergi ke rumah sang adik, Tasem melalui gang dan perkebunan dengan membawa pisau.

Ia kemudian masuk ke rumah korban melalui pintu belakang dengan cara mencongkelnya hingga pintu terbuka.

S yang masuk ke rumah melihat korban di ruang tengah dalam kondisi tertidur.

Kakek 70 tahun itu kemudian membekap mulut korban dengan kain menggunakan tangan kiri.

Sementara tangan kanannya menusuk tubuh korban berkali-kali di bagian perut dan punggung dengan pisau yang ia bawa.

Setelah menghabisi nyawa adiknya, S pulang ke rumah melewati jalan belakang melewati kebun dan persawahan.

“Sampai di rumahnya pelaku langsung mencuci pakaian dan pisau yang digunakan ketika melakukan penusukan dengan menggunakan deterjen,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved