Perang Rusia vs Ukraina

Rusia Mulai Rekrut Perempuan untuk Perang di Ukraina, Ditempatkan Unit Tempur Sukarelawan

Tentara perempuan tersebut diduga adalah anggota batalion Bors, yang merupakan bagian dari unit tempur sukarelawan di bawah kendali Kementerian ...

Editor: Muliadi Gani
ITAR-TASS/KONKOV SERGEI via DW INDONESIA
Tentara kontrak Rusia ikut serta dalam latihan militer. 

Tahun lalu, 128 tentara perempuan Rusia mendapat penghargaan atas prestasi mereka, 24 di antaranya atas partisipasi mereka dalam operasi tempur garis depan.

Menurut kantor berita Rusia RIA Novosti, perempuan aktif di semua cabang angkatan bersenjata Rusia dan menjalankan 150 peran berbeda.

Namun, Shoigu tidak menyebutkan bahwa semakin banyak tahanan perempuan yang direkrut untuk bertugas di angkatan bersenjata Rusia, demikian menurut aktivis hak asasi manusia Olga Romanova dari organisasi nonpemerintah Russia Behind Bars.

Organisasinya membantu para tahanan dengan memberikan bantuan hukum dan dukungan lainnya.

Menurut organisasi tersebut, 50 narapidana perempuan direkrut setahun yang lalu.

Baca juga: Kota Lviv Ukraina Barat Diserang Rusia, Terdengar Sejumlah Suara Ledakan

Saat itu, 50 perempuan yang ditahan di penjara di Kota Luhansk, Ukraina, yang dianeksasi oleh Rusia, bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia.

Sejak itu, semakin banyak perempuan yang dipenjara telah mendaftar.

Saat ini, Romanova mengatakan kepada DW, ada ribuan perempuan yang bertugas di militer Rusia.

Dia mengatakan, para perempuan ini adalah "korban propaganda Rusia.”

Ada yang bergabung dengan tentara karena alasan moral, ada pula yang tergoda oleh uang.

Selain itu, hukuman penjara bagi mereka yang kembali dari medan perang akan dihapuskan.

Banyak tahanan laki-laki juga telah direkrut untuk bertugas di tentara Rusia, tambahnya.

Romanova tidak memiliki kontak dengan tentara perempuan Rusia yang tidak direkrut dari penjara.

Namun ia berasumsi bahwa sebagian besar dari mereka mengikuti suaminya di garis depan, atau bekerja untuk pasukan keamanan negara atau sebagai polisi.

Apa dampak dari upaya Rusia untuk merekrut perempuan mengenai kondisi tentara Rusia?

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved