Pemilu 2024

Pemilu Indonesia 2024 Jadi Perhatian Dunia, Ini Alasannya

Pemilihan Umum merupakan momen penting dalam kehidupan demokratis suatu negara. Tak hanya menjadi sorotan dalam negeri, namun juga menarik perhatian

Editor: Muliadi Gani
ISTOCKPHOTO/ABUDZAKY SURYANA
Ilustrasi pemilih memasukkan surat surat ke kotak suara. 

The Economist mencontohkan Jakarta yang PDB per orangnya naik menjadi sekitar 19.000 dolar AS (Rp297 juta) per tahun pada 2022, tetapi di Provinsi Jawa Tengah masih di bawah 3.000 dolar AS (Rp46,89 juta).

4. Komoditas

Faktor ini menjadi tulang punggung perekonomian negara karena sebagian di antaranya diminati negara-negara lain terkait transisi energi.

Produksi nikel bahan pembuat baterai kendaraan listrik misalnya, yang jauh melebihi negara-negara lain di dunia.

Indonesia hendak membuat baterai mobil listrik dengan total kapasitas 140GWh pada 2030, hampir sama dengan produksi global pada 2020.

Analisis The Economist memperkirakan, pada 2030 Indonesia dapat menjadi produsen komoditas ramah lingkungan terbesar keempat di dunia setelah Australia, Chile, dan Mongolia.

Baca juga: Pemilu di Indonesia Berlangsung 14 Februari 2024, Begini Harapan Pemain Bali United asal Palestina

Pemerintah RI saat ini melarang beberapa ekspor mineral untuk mendorong perusahaan multinasional membangun pabrik di Indonesia.

Kebijakan yang dikenal sebagai hilirisasi.

5. Lokasi persaingan negara-negara adidaya

Perpaduan lokasi, kapasitas, dan sumber daya menjadikan Indonesia arena utama persaingan negara-negara adidaya.

Investasi terus mengalir dari Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Negara yang disebut terakhir itu berinvestasi lebih banyak.

Dunia akan menantikan bagaimana presiden Indonesia berikutnya mengatasi dua masalah, yaitu ketegangan AS-Cina dan hilirisasi.

Hubungan AS-Cina yang semakin tegang dapat berdampak ke perusahaan-perusahaan Cina yang menjadi andalan Indonesia karena dapat terpengaruh tarif atau sanksi dari AS.

Selanjutnya, hilirisasi mungkin bermanfaat bagi nikel, tetapi bisa menjadi bumerang di sektor lain.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved