Sesama Warga Bertikai, Polsek Mendamaikan, Berlangsung hingga Dini Hari

“Penyelesaian pertikaian yang mengganggu kerukunan berakhir dengan perdamaian setelah melibatkan berbagai perangkat Gampong Masjid Peuduek,” sebut Kapolres Pijay, AKBP Dodon Priyambodo SH SIK MSi melalui Kapolsek Triengadeng, Ipda Muhammad Harun SH

PROHABA.CO, MEUREUDU – Dua warga di Gampong Masjid Peuduek yang bertikai sejak beberapa hari lalu pascaperkelahian akhirnya berdamai.

Kepolisian Sektor (Polsek) Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay) Minggu (24/3/2024) dini hari mendamaikan dua warga di Gampong Masjid Peuduek yang bertikai.

“Penyelesaian pertikaian yang mengganggu kerukunan berakhir dengan perdamaian setelah melibatkan berbagai perangkat Gampong Masjid Peuduek,” sebut Kapolres Pijay, AKBP Dodon Priyambodo SH SIK MSi melalui Kapolsek Triengadeng, Ipda Muhammad Harun SH kepada Prohaba.co, Minggu (24/3/2024).

Ipda Muhammad Harun SH menjelaskan bahwa pihak yang bertikai itu antara SM (61) dengan MZ (52) hingga terjadi perkelahian sengit beberapa waktu lalu.

Dampaknya terjadi kondisi ketidaknyamanan di tengah masyarakat.

Maka, pihak perangkat gampong dan tokoh masyarakat dari kedua gampong serta pihak muspika setempat melakukan mediasi untuk tujuan perdamaian.

Upaya itu pun akhirnya tercapai, dilakukan di Mapolsek Trienggadeng mulai pukul 22.00 hingga 00.30 WIB.

Baca juga: Kasus Penganiayaam Murid MIN oleh Teman Sekelas di Pidie Jaya Berakhir Damai

Baca juga: Ketahu Bahaya Mengonsumsi Vitamin D Secara Berlebihan Bisa Sebabkan Kematian

Baca juga: Mantan Punggawa Persiraja Gabung United City FC, Jadi Pemain Pertama Indonesia di Liga Filipina

Dalam suasana penuh kekeluargaan kedua belah pihak akhirnya saling memaafkan atas pertentangan dan perkelahian yang terjadi.

Hal itu terpicu dikarenakan tidak terbendungnya emosi kedua pihak.

“Mediasi dalam upaya perdamaian kedua belah pihak yang bertikai ini menjadi contoh dalam menjaga harmonisasi di tengah warga yang berselisih,” ujarnya.

Ditambahkan Kapolsek Triengadeng bahwa perdamaian kedua warga ini tidak hanya sebatas sikap saling memaafkan serta mengakhiri konflik keluarga.

Akan tetapi, kedua pihak juga menandatangani surat perjanjian damai.

“Ini merupakan cara penyelesaian damai yang bermakna dan bermartabat,” ungkapnya. (*)

Baca juga: Dua Jambret di Jalan Setia Budi Medan Ditangkap, 1 Korbannya Tewas, Istri Alami Kritis

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Satu Kios di Pidie Jaya, Kerugian Ditaksir Rp 100 Juta

Baca juga: Polisi Amankan Terduga Pelaku Penyebab Gajah Mati Tersengat Listrik di Pidie Jaya