14 Pengungsi Rohingya Kabur dari dari Idi Sport Center Aceh Timur, Kok Bisa?

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur Teuku Amran di Aceh Timur, sebanyak 14 imigran tersebut diperkirakan kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

PROHABA.CO, IDI - Belasan pengungsi etnis Rohingya, Myanmar diketahui sudah melarikan diri tempat penampungan sementara di Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur, Jumat (12/4/2024) dini hari tadi.

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Timur Teuku Amran di Aceh Timur, sebanyak 14 imigran tersebut diperkirakan kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.

Berikut nama 14 pengungsi etnis Rohingya yang kabur dari Idi Sport Center  Aceh Timur itu. 

Muhammad Rosyid Bin Altaz (24), Moh Burhanuddin Bin Golambari (50), Moh Aiyub Bin Abdurrahman (25), Muh Arman Husin Bin M Salimullah (16), Khairul Amin Bin Abu Sidik (17), Mohammad Faisal Bin Husen Ahmad (17). 

Kemudian Muhammad Umar Faruq Bin M Jamil (17), Muhammad Jahid Bin Abdurohim (24), Muhammad Amin Bin Gulam Nobi (22), Nurul Alom Jony Bin Nurul Islam (27), Muhammad Amin Bin Haji Musun (46). 

Berikutnya Farid Alam Bin Abdul Malik (40), M Zafor Alom Bin Abdussalam (25), dan Abdul Salam Bin Abu Kalam (47). 

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Warga Aceh Terlibat Penyelundupan Etnis Rohingya, 4 Orang DPO

Baca juga: TNI Bakal Tindak Tegas OPM, Begini Penjelasan Jenderal Agus Subiyanto

Baca juga: Tiga Pengungsi Rohingya Kabur dari Balai Meuseuraya Aceh, Ini Imbauan Polresta Banda Aceh

BREAKING NEWS - 14 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur dari ISC Aceh Timur Dini Hari, Jaring Besi Dibobol

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 pengungsi etnis Rohingya yang ditampung di Idi Sport Center atau ISC, Aceh Timur kabur, Jumat (12/4/2024) dini hari. 

Informasi dikutip dari Serambinews.com, 14 etnis Rohingya itu diduga itu melarikan diri dengan cara merusak jaring besi. 

Seorang pengunsi Rohingya di ISC, Abu Bakar Siddiq Bin Sabre, menerangkan dirinya tidak tahu rencana 14 pengungsi itu akan melarikan diri. 

Ia menjelaskan, pada pukul 00.30 WIB, dirinya dan dua rekannya, yakni Moh Khalid Husen dan Muhammad Jaker ingin istirahat. 

Kemudian mereka melihat para rekannya itu juga belum tidur, namun saat mereka bangun pukul 05.15 WIB untuk shalat Subuh, yang tersisa hanya mereka bertiga. 

Sedangkan 14 lainnya sudah enggak terlihat.