Berita Kriminal

Seorang Pria di Surabaya Teror Teman SMP Selama 10 Tahun Gegara Uang Rp5 Ribu, Ini Faktanya

Kejadian yang menimpa seorang wanita berinisial NR ini mendadak viral. Ya, hal ini gegara curhatan NR yang mengaku mendapatkan teror dari teman lelaki

Editor: Muliadi Gani
TRIBUN MEDAN
Ilustrasi video asusila tersebar di media sosial. Seorang Pria di Surabaya Teror Teman SMP Selama 10 Tahun Gegara Uang Rp5 Ribu, Ini Faktanya 

Kemudian, pria itu secara sengaja menyalakan lampu motor yang menyilaukan itu tepat di depan rumahnya, hingga membuat ibundanya ketakutan.

"Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati dan surat cinta.

Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi berdiri sampai jam 4 subuh," jelasnya.

Bahkan, yang bikin NR khawatir, pria itu sempat memberikan pesan DM melalui akun x.com bermuatan ancaman pembunuhan.

Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan korban NR.

"Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya.

Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu jujur, kadang denial.

Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi, kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," ungkapnya.

Baca juga: WANITA Bersuami Diperas Selingkuhan, Pelaku Sebar Video Syur

3. Berawal dari uang Rp5 ribu

Mengenai pemicu awal perbuatan si pria yang sebegitu nekat mengejarnya, korban NR menduga sosok pria itu telah menyalahartikan kebaikan dirinya yang pernah memberikan uang lima ribu rupiah semasa sekolah dulu.

Padahal dirinya memang memiliki sifat yang extrovert atau mudah bergaul terhadap siapa saja teman di lingkungan sekolahnya.

Lagi pula, kala itu, korban NR mengaku sengaja memberi uang tersebut, karena merasa iba terhadap kondisi dari si pria yang memiliki sifat introvert atau cenderung pendiam.

Apalagi, konteks peristiwa di sekolah kala itu, bahwa si pria sedang duduk sendirian di kelas dan tidak membeli jajanan atau makanan siang pada jam istirahat.

"Iya pernah kasih yang Rp 5 ribu. Iya merasa; kok NR peduli banget ya.

Nah saya itu extrovert, semua satu sekolah saya pedulikan. Tapi dia aja yang aneh," jelasnya.

4. Pelaku larang korban temui keluarganya

Lalu, mengenai upaya untuk menghentikan perbuatan si pria pengagum dirinya.

Korban NR mengaku, pernah meminta secara baik-baik kepada si pria untuk menghentikan perbuatan intimidasi tersebut, pada tahun 2016.

Ternyata, upayanya itu, tak pernah digubris, dan si pria itu, tetap saja melanjutkan perbuatannya, selama 10 tahun lamanya, hingga di tahun 2024.

"Pernah. Saya sudah pernah bilang baik-baik 3 kali ke rumah, tahun 2016.

Kon pengenmu opo. Enggak direspon. Kalau ketemu orangtuanya si dia, saya selalu dilarang.

Dia selalu bilang; orangtuaku baik gak usah dilibatkan," terangnya.

Namun, lanjut Korban NR, dirinya belum pernah mendatangi pihak keluarga dari si pria untuk mengadukan perbuatan anaknya yang keterlaluan.

Pasalnya, si pria selalu menolak dan menghalangi Korban NR untuk mendatangi kediamannya.

"Funfact-nya adalah dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini.

Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orangtuanya baru tahu semalam kamis 16 Mei 2024 kemarin," tukasnya.

5. Alasan korban baru melapor

Kini, Korban NR telah melaporkan pria tersebut yang berinisial AP (30) warga Surabaya ke SPKT Mapolda Jatim, pada Jumat (17/5/2024).

Adanya laporan tersebut dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.

Perempuan berambut panjang hingga sepinggang itu mengaku upaya hukum ini didasarkan atas dukungan moral dari orangtua, kerabat, keluarga, dan calon suaminya.

Apalagi dirinya juga berencana bakal melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya, dalam waktu dekat.

Selain itu, Korban NR mengaku akhirnya melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke pihak kepolisian, setelah mendapatkan dukungan dari netizen dunia maya.

"Ada 2 faktor. Saya juga mau menikah.

Dan saya didorong support sama pacar saya. Dan di sisi lain, banyak yang memang netizen Indonesia yang support saya. Di WA dan telpon untuk lapor," pungkasnya.

6. Pelaku ditangkap polisi

AP sudah ditangkap oleh anggota Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim di kediamannya pada Sabtu (18/5/2024) dini hari.

Saat dilakukan penangkapan, menurut Charles, pelaku tidak melakukan upaya perlawanan atau perilaku yang mengarah pada pembangkangan atas proses penegakkan hukum.

Dan, proses penangkapan itu didasarkan atas laporan yang telah dibuat pelapor NR (27) warga Gayungan, Surabaya.

Dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.

"Tidak ada perlawanan (saat terlapor ditangkap)," ujar Charles, Sabtu (18/5/2024).

Kini, pelaku AP sedang menjalani serangkaian pemeriksaan penyidik.

Charles berjanji akan memberikan perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikan atas pelaku dalam waktu dekat.

"Lalu kami profiling si terduga. Dan kami lakukan penjemputan di rumahnya tadi malam.

Sementara kami masih melakukan pemeriksaan," jelasnya.

 

Baca juga: Mendikbudristek Akan Evaluasi PTN yang Naikkan UKT Tak Rasional, Begini Penegasan Nadiem Makarim

Baca juga: Indah Permatasari dan Arie Kriting Perlihatkan Wajah Sang Anak ke Publik, Nursyah: Tidak Mau Tahu

Baca juga: BIADAB, Seorang Pegawai Kemenhub Ucap Sumpah Sembari Injak Al Quran

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 6 Fakta Kasus Pria Surabaya Teror 'Foto Jorok' ke Teman SMP, 10 Tahun Obsesi Gegara Uang Rp5 Ribu, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved