Internasional
Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas Pengganti Ismail Haniyeh
Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.
Penulis: Muhammad Ziyad Az zahidi | Editor: Muliadi Gani
Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas Pengganti Ismail Haniyeh
PROHABA.CO - Yahya Sinwar dikenal sebagai orang yang diduga memelopori serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Dia adalah pemimpin Hamas yang paling berkuasa usai Ismail Haniyeh meninggal.
Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan sang syahid, Komandan Ismail Haniyeh, semoga Allah merahmatinya," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan singkat. Dikutip dari Kompas.com
Yahya menjadi pemimpin Hamas
Catatan pengadilan Israel menuliskan Yahya dipenjara pada 1988 karena membunuh empat orang Palestina yang dituduh murtad atau bekerja sama dengan Israel.
Catatan lain menunjukkan dia dijatuhi empat hukuman seumur hidup berturut-turut karena menculik dan membunuh dua tentara Israel pada 1989, dilansir dari Forbes, Selasa.
Saat dipenjara selama lebih dari dua dekade, Yahya kerap menerjemahkan ke bahasa Arab puluhan ribu halaman otobiografi berbahasa Ibrani tulisan mantan kepala badan keamanan Israel, Shin Bet.
Baca juga: Yahya Sinwar Terpilih Jadi Pengganti Ismail Haniyeh Sebagai Pemimpin Hamas Baru
Tulisan itu berguna untuk mempelajari taktik Israel.
Dia juga menulis novel The Thorn and the Carnation di penjara.
Novel itu menceritakan seorang anak laki-laki Gaza bernama Ahmed yang keluar dari persembunyian selama perang Arab-Israel 1967 dan hidup di bawah pendudukan Israel.
Selama dipenjara, Yahya diketahui mencoba melarikan diri beberapa kali.
Caranya dengan menggali lubang di lantai sel.
Dia juga dapat menghubungi pemimpin Hamas di luar penjara lewat ponsel selundupan atau pesan dengan perantara pengacara dan pengunjungnya.
Yahya bebas pada 2011 dalam pertukaran tahanan besar-besaran dengan Israel.
Lebih dari 1.000 tahanan Israel dibebaskan dengan imbalan tentara Gilad Shalit yang ditangkap Hamas.
Setelah dibebaskan, Yahya menikah dan memiliki anak.
Namun, dia jarang membicarakan keluarganya di muka umum.
Yahya kemudian kerap terlibat dalam pertempuran Hamas melawan Israel.
Baca juga: Tanggapan Menlu Retno Marsudi Atas Pengangkatan Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar
Pada 2015, Departemen Luar Negeri AS menetapkannya sebagai teroris global.
Dia juga dikenai sanksi oleh Inggris dan Perancis.
Pada 2017, Yahya terpilih sebagai pemimpin Hamas di Gaza.
Dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua selama empat tahun pada 2021.
Sebagai pemimpin Hamas, dia dikenal sering mengkritik kepala Otoritas Palestina dari Partai Fatah, Mahmoud Abbas yang menguasai Tepi Barat.
Yahya juga bersikap keras melawan Israel.
Karena itu, dia dianggap akan menyulitkan upaya perjanjian gencatan senjata dan pengembalian ratusan sandera dari Israel.
Meski begitu, dia sempat menyatakan Hamas akan terbuka untuk bernegosiasi dengan Israel dengan imbalan Israel dan Mesir mencabut blokade mereka terhadap Gaza.
Pejabat Hamas pernah bersikeras Yahya tidak memiliki keputusan akhir dalam kelompok tersebut.
Namun, keputusan yang diambil Hamas tetap harus dikonsultasikan dengannya.
(PROHABA.CO/Muhammad Ziyad Az-zahidi)
(Penulis adalah Mahasiswa Internship Prodi Ilmu Politik UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
Baca juga: Investigasi Iran, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Peluru
Baca juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dilaporkan Meninggal Dibunuh di Iran
Empat Gelombang Tsunami Hantam Rusia Timur Setelah Gempa 8,8 SR Guncang Kamchatka Rusia |
![]() |
---|
Wali Kota di Jepang Maki Takubo Mundur dari Jabatannya, Ketahuan Pakai Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Demo Hari Buruh Semarang Ricuh, 18 Mahasiswa Ditangkap Polisi, 5 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Viral, Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Forum PBB, Ini Jawaban Pemerintah |
![]() |
---|
Donald Trump Kecam Cina karena Batalkan Pembelian Pesawat Boeing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.