Kesehatan

Pejuang Garis Dua Wajib Tahu Beberapa Tips Ampuh Meningkatkan Kesuburan, Begini Kata dr Boyke

Ada banyak faktor bagi para pejuang garis dua untuk sulit menantikan kehamilan, satu diantaranya adalah masalah kesuburan. 

Penulis: Dara Aulia | Editor: Jamaluddin
KACAMATA DR BOYKE
Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha. 

Sebelum mengetahui apa saja hal-hal yang dapat menambah kesuburan, perlu diketahui bahwa para pasutri yang saat ini sedang berjuang untuk hamil hendaknya jangan pernah berputus asa.

PROHABA.COBagi pasangan suami istri (pasutri), menantikan kehamilan merupakan hal yang paling dinanti-nanti.

Selain sebagai pelengkap dalam keluarga, kelahiran buah hati juga menjadi sumber kebahagiaan pasutri tersebut. 

Namun sayangnya, saat ini banyak pasutri yang sudah lama menikah tapi belum juga dikaruniai buah hati.

Ada banyak faktor bagi para pejuang garis dua sulit menantikan kehamilan, satu di antaranya adalah masalah kesuburan. 

Terkait hal ini, Seksolog dr Boyke Dian Nugraha melalui kanal YouTubenya "Kacamata dr Boyke" membagikan beberapa tips untuk menambah kesuburan bagi pasutri yang ingin segera memiliki anak. 

Sebelum mengetahui apa saja hal-hal yang dapat menambah kesuburan, perlu diketahui bahwa para pasutri yang saat ini sedang berjuang untuk hamil hendaknya jangan pernah berputus asa.

"Pejuang-pejuang garis dua untuk mendapatkan kehamilan jangan pernah putus asa, selalu ada jalan yang penting," kata dr Boyke dikutip dari Serambinews.com, Selasa (8/10/2024). 

Baca juga: dr Boyke Ungkap Kabar Mengejutkan, Ternyata Polusi Udara Berisiko Bayi Lahir Prematur

Ada beberapa tips yang dibagikan dr Boyke untuk menambah kesuburan bagi pasutri sehingga membuka peluang kehamilan, berikut di antaranya:

  • Tingkatkan kualitas sperma pria dan sel telur wanita dengan cara menjaga pola makan dan berat badan ideal.
  • Kurangi makanan berlemak seperti gorengan dan santan
  • Usahakan mempunyai jadwal tidur yang mencukupi
  • Pentingnya pasutri bisa manajemen stres
  • Dianjurkan rutin berolahraga setiap hari.

Baca juga: Polusi Udara Berdampak Bagi Kesuburan dan Keperkasaan, Begini Kata dr Boyke

Dalam hal ini, dr Boyke menegaskan bahwa bagi pasutri yang ingin segera memiliki anak, keduanya penting untuk menjaga berat badan.

Pasalnya, berat badan yang berlebih dikhawatirkan menghasilkan hormon estergoen berlebih, menurunnya kualitas sperma pria, hingga terjadi Polycystic Ovarian Syndrome atau PCOS pada wanita.

Setelah menjalani tips di atas, dr Boyke kemudian menganjurkan pasutri agar melakukan hubungan suami istri pada saat masa subur dan menjaga stamina.

Cara tersebut diharapkan sperma dan sel telur bisa dikeluarkan dalam kondisi yang baik.

"Terakhir, lakukan hubungan dengan posisi misionaris, cara ini peluangnya besar untuk bisa hamil," jelasnya. 

Baca juga: Kapan Suami Istri Bisa Berhubungan Intim Lagi Usai Melahirkan Caesar?, Simak Penjelasan dr Boyke

Wanita yang Berlebihan Konsumsi Kopi Bisa Sulit Hamil

dr Boyke juga mengatakan, mengonsumsi kopi berlebihan dapat memengaruhi kesuburan wanita.

Menurutnya, kafein dalam kopi berpotensi menyebabkan infertilitas jika dikonsumsi secara berlebihan.

Selain kafein, faktor lain seperti rokok dan kegemukan juga dapat mengganggu kesuburan.

Dokter Boyke menganjurkan agar wanita, terutama yang berencana menikah, mengurangi konsumsi kopi untuk menghindari sulit hamil.

Minum kopi dalam jumlah wajar (satu hingga dua cangkir per hari) masih dianggap aman, namun lebih dari itu dapat berdampak buruk pada kesuburan dan kesehatan secara umum.

Sebaliknya, rutin mengonsumsi kopi juga disebut bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun tentu saja, manfaat sehat dari kopi hanya bisa didapatkan jika dikonsumsi dalam batas atau takaran yang normal.

Sebaliknya, konsumsi kopi secara berlebihan malah bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan.

Gangguan tersebut bahkan bisa berdampak fatal pada kesehatan wanita.

Dikutip dari akun TikTok @boykewomenscare, dr Boyke membenarkan jika terlalu sering mengonsumsi kopi bisa membuat seorang wanita sulit punya anak.

Hal tersebut karena pada kopi mengandung kafein, sehingga kafein tersebut dapat menganggu kesuburan.

"Betul, kafein bisa bikin infertilitas kalau terlalu banyak," kata dr Boyke.

Selain kafein, rokok dan kegemukan juga menjadi faktor yang mempengaruhi kesuburan seseorang.

"Rokok, kafein, kegemukan, itu adalah kontraindikasi relatif, jadi artinya, zat-zat itu semua yang bisa membuat terjadinya sulit punya anak," sambung dr Boyke.

Jika Anda khususnya perempuan, dr Boyke menganjurkan sebaiknya mulai sekarang coba mengurangi konsumsi kopi, apalagi bagi perempuan yang ingin menikah.

Pasalnya, terlalu banyak minum kopi disinyalir menjadi penyebab sulitnya mendapat momongan setelah menikah.

"Kalau sudah mau menikah sih sebaiknya dikurangin," tandas dr Boyke.

Dalam video berbeda, dr Boyke membeberkan takaran minum kopi bagi wanita sehingga tidak berdampak pada kesuburan.

Dilansir dari kanal YouTube Sonora FM, dr Boyke mengatakan bahwa mengonsumsi kopi dalam takaran satu hingga dua gelas per hari masih dianggap normal.

Namun jika lebih dari itu, kopi dapat mempengaruhi kesuburan wanita apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.

Wanita yang terlalu sering minum kopi bisa mempengaruhi kesuburan bahkan sulit hamil nantinya.

"Kopi itu satu sampai dua gelas okelah per hari.

Di atas itu, bukan hanya mempengaruhi kesuburan saja.

Pertama dia fase dilatasi dulu, melebar pembuluh darahnya membuat rileks, tapi kalau kebanyakan dia akhirnya enggak bisa tidur.

Kalau orang enggak bisa tidur itu makannya jadi banyak,” kata dr Boyke.

Seorang wanita yang sulit tidur akibat mengonsumsi kopi berlebihan, tubuhnya akan menghasilkan hormon grelin.

Hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga timbullah rasa lapar terus-menerus.

Tentunya kondisi ini membuat tubuh si wanita menjadi lebih gemuk karena makan berlebihan belum lagi mengonsumsi camilan lain.

Gemuknya tubuh seorang perempuan, sebut dr Boyke, akan sulit hamil nantinya.

"Kalau orang sudah tidak bisa tidur, itu makannya akan menjadi lebih banyak karena dikeluarkan hormon grelin, hormon itu makan ngemil ngemil akhirnya gemuk.

Setelah gemuk, menjadi sulit untuk hamil.

Jadi memengaruhi kesuburan secara tidak langsung,” tegas dr Boyke.

Kesuburan yang menurun jika mengonsumi kopi dilakukan secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama atau panjang.

"Nah, jadi mempengaruhi kesuburan kalau dilakukan berlebihan dalam angka waktu yang lama terjadilah seperti itu akhirnya mengganggu kesuburan dan sulit punya anak," tambahnya.

dr Boyke juga mengatakan bahwa mengonsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan kurang tidur sehingga menyebabkan dampak jangka panjang pada wanita dan pria.

Salah satunya adalah terganggunya mood atau suasana hati menjadi jelek, sehingga suasana dalam hubungan tersebut bisa jadi terpengaruh dari mood tersebut. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Samudra Langsa)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved