Kesehatan
dr Boyke Ungkap Kabar Mengejutkan, Ternyata Polusi Udara Berisiko Bayi Lahir Prematur
Polusi udara diketahui memang bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan, termasuk untuk ibu hamil dan juga mempengaruhi perkembangan kesehatan janin.
Penulis: Nurul Pazira | Editor: Jamaluddin
Polusi udara dapat mempengaruhi perkembangan kesehatan janin dan bayi baru lahir. Pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh ibunya dan paparan lingkungan yang diterima melalui tubuh ibunya.
PROHABA.CO - Selama ini kita berpikir bahwa dampak polusi udara hanya mengganggu saluran pernapasan.
Namun, bayi lahir prematur juga diakibatkan dari polusi udara.
Polusi udara diketahui memang bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan, termasuk untuk ibu hamil.
Lantas, mengapa polusi udara bisa membuat bayi lahir prematur?
Soksolog dr Boyke menjawabnya dalam artikel berikut ini.
Dikutip dari laman IQAIR, Senin (18/9/2023), Indonesia khususnya Jakarta menduduki posisi ketiga negara di dunia yang mengalami polusi udara tertinggi setelah Kuching, Malaysia.
Tentunya kondisi seperti ini menjadi titik fokus perhatian kita semua, dimana ada banyak dampak buruk yang disebabkan oleh polusi udara termasuk saluran pernapasan hingga bayi lahir prematur.
Polusi udara dapat mempengaruhi perkembangan kesehatan janin dan bayi baru lahir.
Pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh ibunya dan paparan lingkungan yang diterima melalui tubuh ibunya.
Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara, Ini penjelasannya
Dalam dunia kesehatan, polusi udara juga berdampak pada komplikasi kehamilan yang berpotensi berbahaya atau preeklamsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.
“Polusi udara yang mengandung karbon monoksida bahkan zat-zat yang lain, partikel-partikel plumbum dan sebagainya itu demikian kecil bisa membuat kondisi janin lemah hingga terjadi keguguran,” kata dr Boyke dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke.
Ketika kondisi janin lemah dan pertumbuhan janin terganggu, maka sang ibu tidak bisa memberikan nutrisi lagi.
Nutrisi yang terhambat tersebut bisa mengakibatkan bayi terlahir dengan berat badan yang kurang dan lahir sebelum waktunya.
Baca juga: Benarkah Riwayat Kelahiran Prematur Bisa Menyebabkan Anak Mengalami Obesitas?
“Itu juga mengakibatkan lahir bayi juga lebih prematur, itu baru dari sisi pembuahan dan kondisi di dalam kandungan, termasuk pertumbuhan janin yang terhambat, jadi efeknya seperti merokok juga gitu, lebih global,” imbuhnya.
Untuk menghindari bayi lahir prematur pada ibu hamil, bisa diatasi dengan menggunakan masker saat keluar rumah, mengurangi aktifitas di luar demi terhindar dari polusi udara dan calon bayi tidak lahir prematur. (Penulis adalah mahasiswa internships dari IAIN Lhokseumawe)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Kebiasaan Bangun Cepat dan Sarapan Pagi Bisa Panjang Umur, Benarkan? Berikut Penjelasan Ahli |
![]() |
---|
Kurangi Begadang dan Hindari Kosumsi Minuman Manis, Bisa Berakibat Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Pilu! 20 Anak Harus Cuci Darah Seumur Hidup karena Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Bahaya! Minuman Manis Kemasan yang Dikosumsi Anak-Anak Bisa Sebabkan Diabetes hingga Gagal Ginjal |
![]() |
---|
Kurang Tidur Bisa Picu Hipertensi, Apa Saja Tanda-tandanya? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.