Bayi Lahir Tanpa Anus

Bayi Lahir Tanpa Anus di Ponorogo, Orang Tua Mengakui Butuh Biaya

bayi berusia tiga bulan asal Desa Sidoharjo Agung Tegar Jiwa Prakosa, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terlahir tanpa anus.

Penulis: Azzra Nafisa | Editor: Muliadi Gani
Kompas.com
Agung Tegar Jiwa Prakosa, bayi berusia tiga bulan dari Kabupaten Ponorogo terlahir tanpa anus. 

PROHABA.CO - Bayi berusia tiga bulan asal Desa Sidoharjo Agung Tegar Jiwa Prakosa, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terlahir tanpa anus.

Bayi tersebut mengalami berbagai kondisi medis, seperti kelainan kotak suara laringomalasia dan gangguan saluran pencernaan.

Orangtua Agung, Sujoko dan Hermin, yang bekerja sebagai buruh bangunan, saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan BPJS guna menutupi biaya pengobatan bayinya.

"Lahir di puskesmas, tahunya diberi tahu bidan kalau anak saya lahir tidak punya anus saat baru lahir itu," ujar Hermin saat ditemui di RSUD dr Harjono Ponorogo dilansir dari Kompas.com, Kamis (31/10/2024)

Setelah dilahirkan, Agung dirujuk ke RS Ngawi untuk menjalani operasi pertama, yaitu pembuatan saluran pencernaan melalui perut atau kolostomi.

Setelah menjalani operasi kolostomi, Agung kembali dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo untuk mengobati pneumonia, yaitu peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.

"Ini masuk lagi di RSUD dr Harjono karena sakit yang berbeda," kata Hermin dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Warga Temukan Bayi Perempuan Terlantar di Kuta Makmur Aceh Utara

Hermin mengungkapkan bahwa ia mengalami kesulitan dalam mencari dana untuk biaya pengobatan.

Penghasilan suaminya sebagai buruh tani tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Saat ini, Hermin sedang mengurus BPJS yang dijadwalkan akan aktif mulai hari ini, Jumat (1/11/2014).

"Saya ibu rumah tangga biasa. Bapaknya hanya buruh bangunan, untuk makan saja susah. BPJS Jumat nanti," keluh dia di lansir dari Kompas.com. 

Dokter spesialis anak di RSUD dr Harjono Ponorogo, Kautsar Prastudia menjelaskan, Agung Tegar Jiwa Prakosa mengalami beberapa kondisi medis.

"Karena tanpa anus, penanganan yang dilakukan di antaranya adalah pembuatan saluran pencernaan."

"Pertama memang tanpa anus sehingga perlu penanganan khusus.

Saluran pencernaannya itu dibuat, dimodifikasi sehingga buang air besarnya tidak lewat anus, namanya kolostomi."

"Itu kondisi medis yang pertama," ungkap Kautsar di lansir dari Kompas.com. 

Baca juga: Warga Temukan Bayi Terbungkus Dalam Tas Ransel di Bandung Barat

Kautsar menambahkan, kondisi kedua yang dialami Agung adalah infeksi paru-paru atau pneumonia.

Selain itu, bayi ini juga mengalami kelainan kotak suara laringomalasia dan gangguan saluran pencernaan.

"Untuk kondisi pneumonianya sudah mulai membaik.

Hanya saja, kondisi laringomalasianya itu, akan terus dilakukan perbaikan terutama pada bagian saluran pencernaannya," kata dia dilansir dari Kompas.com.

Dokter Kautsar memaparkan, Step pengobatan yang harus dilalui oleh Agung masih panjang.

 Jika kondisi kesehatannya stabil, penanganan selanjutnya akan dilakukan sambil menjalani rawat jalan.

"Masih ada tahapan untuk saluran. Kami kerjasama dengan dokter bedah anak di RS Ngawi, jadi terkait itu kami rujuk ke sana," kata dia dilansir dari Kompas.com. (*)

(Penulis adalah Mahasiswa internship dari prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.)

Baca juga: KA GAWAT, Mafia Human Trafficking Sudah Keterlaluan

Baca juga: SEREM, Mobil TV One Kecelakan 3 Orang Tewas

Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Kondisi Tak Utuh di Kalteng, Pelakunya Anak di Bawah Umur

Artikel ini sudah tayang dengan judul Bayi di Ponorogo Lahir Tanpa Anus, Orangtua Butuh Biaya Pengobatan

Baca berita lainnya di PROHABA.CO dan di Google.News 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved