Berita Kriminal

Anak Yatim Piatu di Kisaran Meninggal, Diduga Ditendang Oknum Polisi saat Nonton Balap Liar

Seorang siswa kelas 12 SMA swasta di Kisaran berinisial PBS (18), meninggal dunia setelah diduga mengalami tindak kekerasan oleh oknum polisi. 

Editor: Muliadi Gani
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
REMAJA MENINGGAL- PBS (18) siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta dirawat di rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi pada Minggu (9/3/2025) malam. Korban meninggal dunia dan keluarga sedang melakukan prosesi pemakaman. 

Kalau tidak salah lambungnya," ungkapnya.

Baca juga: 135 Remaja dan 64 Motor Terjaring Balap Liar di Digiring ke Makodim, Ini yang Dilakukan

Keluarga Pertimbangkan Lapor, Masalah biaya

Terdapat beberapa luka lain dibagian kepala dan wajah korban. 

Kini, keluarga masih berembuk terkait rencana melaporkan kejadian ini ke Propam Polres Asahan.

"Korban ini anak yatim piatu.

Saat ini sudah dalam proses pemakaman, laporan ini kami masih pertimbangkan apakah akan membuat laporan karena masalah biaya juga," katanya.

Sementara, Kanit Propam Polres Asahan, IPTU Jefri Helmi mengaku saat ini belum ada menerima laporan terkait hal tersebut.

"Belum ada laporan, makasih informasinya akan kami dalami," ujar IPTU Jefri.

Sementara, berdasarkan dari foto ronsen yang diterima tribun-medan.com, terdapat beberapa luka dalam dan terdapat luka di alis korban.

Kasi Humas Polres Asahan Buka Suara

Penjelasan Polisi Terkait viralnya informasi dugaan penganiayaan tersebut, Kasi Humas Polres Asahan Iptu Anwar Sanusi buka suara.

Dia mengatakan, peristiwa berawal pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

Mulanya, pihak Polsek Simpang Empat mendapat informasi dari warga tentang adanya sekelompok pemuda yang melakukan balap liar sepeda motor di Jalan Sungai Lama, Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, Asahan.

Polisi kemudian menuju lokasi kejadian. 

"Setibanya di lokasi, ditemukan gerombolan anak muda yang berjumlah kurang lebih 50 orang.

Selanjutnya, personel Polsek Simpang Empat membubarkan gerombolan pemuda tersebut dan melanjutkan patroli ke arah Desa Sungai Lama," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/3/2025). 

Selanjutnya, kata Anwar, saat sedang berpatroli, polisi melihat ada pemuda yang berboncengan empat menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Pilu! Bocah 5 Tahun di Kota Bogor Dianiaya Ayah Tiri hingga Babak Belur

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved