Tahukah Anda

Membekukan Karbohidrat Sebelum Mengonsumsinya, Bermanfaatkah?

Membkukan karbohidrat Menurut Yaa Boayke, seorang ahli gizi dan pelatih pribadi, membekukan makanan seperti nasi, pasta, dan kentang setelah dimasak,

Editor: Muliadi Gani
sajiansedap.grid.id
ILUSTRASI kentang goreng - Membekukan nasi, pasta, atau kentang sebelum mengonsumsinya lebih baik untuk mengontrol gula darah. 

PROHABA.CO -  Menyimpan makanan ternyata bisa mengubah dampaknya bagi tubuh?

Bagi kebanyakan orang, nasi yang baru matang, atau kentang yang baru digoreng adalah pilihan terbaik.

Namun, ada satu trik sederhana yang bisa mengubah cara kita mengonsumsi karbohidrat sekaligus meningkatkan manfaatnya bagi kesehatan: membekukannya terlebih dahulu.

Apakah kamu pernah merasa lemas di sore hari setelah makan makanan tinggi karbohidrat

Atau mungkin merasa cepat lapar setelah makan nasi putih atau kentang goreng?

Hal ini terjadi karena karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi 'seperti roti putih, kentang, dan nasi putih' mudah dipecah menjadi glukosa, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan energi. 

Namun, ada cara sederhana untuk menghindari efek ini, yakni membekukan karbohidrat sebelum dikonsumsi!

Membkukan karbohidrat Menurut Yaa Boayke, seorang ahli gizi dan pelatih pribadi, membekukan makanan seperti nasi, pasta, dan kentang setelah dimasak, lalu mendinginkan dan memanaskannya kembali, dapat mengubah struktur pati dalam makanan tersebut menjadi sesuatu yang disebut pati resisten.  

“Pati resisten ini lebih sulit dicerna oleh tubuh, sehingga energi yang dilepaskan lebih lambat, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat kita kenyang lebih lama,” kata Boayke.

Baca juga: Resep Kentang Goreng Wedges Keju Bawang Putih, Camilan Enak dan Mudah Dibuat

Manfaat pati resisten Pati resisten tidak dicerna di usus kecil seperti karbohidrat biasa, tetapi melewati usus besar dan berperan seperti serat makanan.

Ini memberikan beberapa manfaat kesehatan:

- membantu kesehatan pencernaan

  Pati resisten difermentasi oleh bakteri baik di usus, menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti butirat yang dapat mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan usus; 

- mengurangi lonjakan gula darah

   Karena lebih lambat dicerna, pati resisten membantu mengontrol kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes; dan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved