Tahukah Anda

Penemuan Baru di Mars Berbeda dari yang Terlihat Sebelumnya

Mars yang kita kenal sekarang adalah planet yang dingin dan kering, tetapi di masa lalu planet ini pernah memiliki sungai, danau, bahkan mungkin ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: NASA/SUMBER EARTH.COM
BATUAN DI MARS - Batu yang terlihat berbeda di Mars berdasaran foto dari rover Perseverance milik NASA. Batuan ini mengandung kadar aluminium tinggi dan mineral kaolinit. 

Dengan alat ini, rover dapat menganalisis komposisi permukaan Mars dari kejauhan tanpa perlu menyentuhnya secara langsung.

Saat pertama kali mendarat, Perseverance melihat kerikil kecil berwarna pucat di permukaan Mars.

Namun, karena fokus awal misi adalah area lain, temuan ini tidak langsung diteliti.

Baca juga: Penjelajah Cina Temukan Tanda-Tanda Air di Mars

Kemudian, saat menjelajahi lebih jauh, rover menemukan batuan yang lebih besar dengan warna yang sama.

Batuan ini tidak melekat pada lapisan dasar, tetapi tampak seperti “batuan terapung” yang telah berpindah dari lokasi aslinya oleh kekuatan alam yang belum diketahui.

Keunikan ini mendorong para ilmuwan untuk melakukan analisis lebih mendalam.

Mineral misterius Tim peneliti yang dipimpin oleh Wiens, termasuk Candice Bedford dan Clement Royer, menemukan lebih dari 4.000 batuan pucat tersebar di permukaan Mars, semuanya menunjukkan karakteristik serupa.

Selain kaolinit, batuan ini juga mengandung mineral spinel, yang biasanya terbentuk dalam lingkungan magmatik atau metamorf.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: Apakah spinel terbentuk lebih dahulu sebelum berinteraksi dengan kaolinit, atau apakah kaolinit berkembang di sekitar spinel?

Jawaban atas pertanyaan ini masih belum jelas.

Di Bumi, kaolinit sering ditemukan di tempat-tempat yang telah mengalami aliran air dalam waktu yang sangat lama, melarutkan hampir semua bahan lain, kecuali material yang paling tahan lama.  

Artinya, batuan Mars ini bisa saja menjadi sisa-sisa dari lingkungan berair kuno yang bertahan dalam waktu yang sangat lama.

Namun, kerasnya batuan ini berbeda dengan kaolinit di Bumi, yang menunjukkan bahwa mungkin ada proses geologi tambahan yang mengubahnya selama ribuan atau bahkan jutaan tahun.

Sejarah Mars tertulis dalam batuannya dan setiap penemuan membawa kita lebih dekat untuk memahami masa lalu planet ini.

Air selalu menjadi bagian penting dari ceritanya, menimbulkan pertanyaan mendasar tentang seberapa banyak air yang pernah ada di Mars, berapa lama air itu bertahan, dan kemana perginya sekarang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved