RUU TNI

Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Jurnalis Diduga Dipukuli Polisi hingga Tim Medis Diserang TNI

Aksi unjuk rasa penolakan UU TNI, menyebutkan bahwa kekerasan tidak hanya dialami oleh demonstran, tetapi juga tim medis, jurnalis, dan pendamping

Editor: Muliadi Gani
TRIBUNNEWS/HERUDIN
TOLAK RUU TNI - Seorang demonstran terluka akibat bentrokan dengan polisi saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI Jakarta mendesak pembatalan pengesahan revisi Undang-undang (RUU) TNI menjadi undang-undang, Kamis (20/3/2024). Demonstran menilai RUU TNI menjauhkan TNI dari semangat profesionalitas sebagai prajurit dan menghidupkan kembali wacana laten dwifungsi ABRI yang sudah dihapus setelah reformasi 1998. 

Paramedis Diduga Dilecehkan Aparat

Belum cukup, dilaporkan paramedis perempuan diduga mengalami pelecehan seksual. 

Daniel Alexander mengatakan, pelecehan seksual itu menimpa tim medis yang menunggu pos.

"Terjadi intimidasi secara verbal yang mengarah ke dugaan pelecehan seksual" ujar Daniel. 

"Ada kata-kata yang tidak etis disampaikan oleh aparat kepada paramedis perempuan," sambungnya. 

Menurut Daniel, hal tersebut tidak semestinya terjadi.

Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa pelecehan tersebut sampai menimpa paramedis.

Mahasiswa UI Dianiaya

Kericuhan demo tolak UU TNI juga ricuh di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2025). 

Koordinator Bidang Sosial Politik BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Muhammad Bagir Shadr, mengungkapkan, para mahasiswa peserta aksi mendapatkan penganiayaan saat kericuhan terjadi.

Tiga mahasiswa yang terluka yakni Muhammad Aidan, Rafi Raditya, dan Ghifari Rizky Pramono. 

“Aidan dan Radit di Rumah Sakit Pelni. (Sedangkan) Moni di Rumah Sakit Tarakan,” kata Bagir, mengutip Kompas.com, Jumat (21/3/2025) dini hari. 

Dia mengungkapkan, kepala Aidan berdarah saat memasuki area Gedung DPR/MPR RI setelah salah satu pagar berhasil dijebol oleh demonstran. 

Sementara itu, Radit diduga dipukuli oleh aparat saat berupaya masuk bersama Aidan. 

“Engsel (kaki) Mono terinjak-injak,” ungkap Bagir. Hanya saja, dia belum mengetahui pasti oleh siapa kaki Mono terinjak-injak. 

“Tetapi, yang pasti, mereka jatuh karena serangan polisi yang bikin keadaan chaos,” kata Bagir. 

Meski begitu, ketiganya sudah mendapatkan penanganan dan keluar dari rumah sakit.

Baca juga: RUU TNI Resmi Disahkan Menjadi Undang-Undang, Berikut Poin-Poin Perubahannya

Baca juga: Waspada! Jelang Lebaran Maling Ternak Kembali Beraksi di Langsa,  Seekor Sapi Dicuri

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ricuh Demo Tolak UU TNI: Jurnalis Diduga Dipukuli Polisi hingga Posko Tim Medis Disebut Diserang TNI, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved