Kesehatan

Kelor, Si 'Pohon Ajaib' yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan, Simak Penjelasan Berikut

Kelor atau Moringa Olifera mungkin terlihat sederhana, namun tanaman yang satu ini menyimpan segudang manfaat luar biasa

Penulis: Amelia Puspa Trinanda | Editor: Jamaluddin
Instagram/YulyoYudha
ILUSTRASI DAUN KELOR - Ilustrasi daun kelor. Kelor atau Moringa Olifera mungkin terlihat sederhana, namun tanaman yang satu ini menyimpan segudang manfaat luar biasa. Berikut ini beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan 

PROHABA.CO - Dijuluki sebagai miracle tree, pohon kelor punya kandungan gizi tinggi dan beragam khasiat untuk tubuh.

Kelor atau Moringa Olifera mungkin terlihat sederhana, namun tanaman yang satu ini menyimpan segudang manfaat luar biasa.

Tak heran jika WHO pernah menyebut pohon kelor sebagai miracle tree atau pohon ajaib, karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi dan potensinya dalam menunjang kesehatan.

Pohon kelor merupakan pohon yang tumbuh cepat dan tahan kekeringan yang berasal dari kaki bukit selatan Himalaya di India Barat Laut.

Pohon ini dapat mencapai ketinggian 10-12 meter, memiliki cabang yang rapuh, daun halus dan berbulu, serta polong biji yang panjang dan bersisi tiga yang menggantung.

Dilansir dari laman International Tree Foundation, pada Senin (21/4/2025), kelor digunakan dalam pembuatan parfum di Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan kekaisaran Romawi.

Kelor sudah dihargai selama berabad-abad karena khasiat nutrisi dan penyembuhannya di Asia dan Afrika, di mana daun muda, tangkai, dan biji polongnya dimakan sebagai sayuran.

Menurut produsen suplemen makanan kesehatan moringa di AS, gram per gram daun moringa atau kelor mengandung: protein dua kali lipat dari yoghurt; vitamin A empat kali lipat dari wortel; kalium tiga kali lipat dari pisang; kalsium empat kali lipat dari susu; dan vitamin C tujuh kali lipat dari jeruk.

Penelitian juga sudah menunjukkan kandungan zat gizi mikro bahkan lebih besar saat daun dikeringkan: Sepuluh kali vitamin A dari wortel; 17 kali kalsium dari susu; 15 kali kalium dari pisang; 25 kali zat besi dari bayam; dan sembilan kali protein dari yoghurt.

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Dilansir dari laman Alodokter, daun kelor mengandung protein yang cukup tinggi, sehingga bisa menjadi sumber protein nabati yang baik.

Selain itu, di dalam 100 gram daun kelor, terkandung 64 kalori dan nutrisi berikut ini:

  • 9 gram protein
  • 8 gram karbohidrat
  • 2 gram serat
  • 185 miligram kalsium
  • 112 miligram fosfor
  • 337 miligram kalium
  • 52 miligram vitamin C
  • 7560 IU vitamin A

Daun kelor juga mengandung banyak senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Beberapa senyawa aktif tersebut adalah triptofan, treonin, isoleusin, leusin, lisin, valin, alanin, asam glutamat, asam askorbat, dan karotenoid, serta asam amino esensial berupa sistein, dan metionin.

Tak hanya itu, tanaman ini mengandung vitamin B kompleks, magnesium, zat besi, selenium, seng, dan tembaga.

Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan

Dikutip dari laman resmi Dinas Kesehatan kabupaten Badung, manfaat daun kelor untuk kesehatan memang sudah terkenal sebagai obat herbal.

Daun kelor atau Moringa Oleifera sejak lama digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah. 

Berikut ini beberapa manfaat daun kelor untuk Kesehatan:

  • Mengurangi Peradangan

Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Manfaat daun kelor untuk kesehatan bisa juga mengurangi peradangan ini.

Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama pada daun kelor, polong dan biji-bijian.

Kelor mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh, dan konsentrat daun kelor dapat secara signifikan menurunkan peradangan dalam sel.

  • Menurunkan kadar gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Satu studi di 30 wanita menunjukkan bahwa mengkonsumsi 1,5 sendok the (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa sebesar 13,5 persen rata-rata.

  • Menangkal Radikal Bebas

Antioksidan merupakan senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh.

Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan dalam daun Moringa oleifera atau kelor. 

Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah.

Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan.

Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.

  • Menurunkan Kadar Kolesterol Darah

Kolesterol tinggi erat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Manfaat daun kelor untuk kesehatan dalam bentuk serbuk baik untuk jantung yang sehat, terutama dalam kontrol lipid darah, pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol.

  • Mendukung Kesehatan Otak

Daun kelor juga bermanfaat untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer.

Ini juga telah diuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang menguntungkan.

Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak.

Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati, fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.

  • Mencegah Kanker

Manfaat daun kelor berikutnya adalah mencegah kanker.

Daun kelor dapat membunuh sel yang telah mati dan mencegah tumbuhnya sel kanker.

Manfaat daun kelor untuk kesehatan tersebut diduga berkat kandungan antioksidannya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

  • Meningkatkan Produksi Asi

Daun kelor juga diketahui punya manfaat untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Dalam sebuah studi disebutkan konsumsi daun kelor bisa meningkatkan produksi ASI pada hari keempat sampai kelima setelah ibu melahirkan bayi prematur.

Bukan hanya dari kunatitas, konsumsi makanan (biskuit) yang mengandung daun kelor juga dapat meningkatkan kualitas ASi khususnya jumlah protein yang terkandung dalam ASI.

  • Mengurangi Gejala Menopause

Wanita yang sudah menopause mengalami penurunan produksi estrogen.

Estrogen sendiri berperan dalam menjaga kepadatan tulang.

Salah satu cara untuk mencegah masalah tulang akibat penurunan estrogen adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral.

Daun kelor adalah salah satu tanaman yang kaya nutrisi yang punya manfaat penting dalam kesehatan tulang dan penyerapan kalsium.

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Daun kelor juga punya manfaat kecantikan, khususnya untuk kulit wajah.

Beberapa khasiat daun kelor untuk wajah diantaranya mencegah penuaan dini hinggga mengobati jerawat.

Minyak alami daun kelor mengandung asam linoleate yang dapat membantu mengobati jerawat secara alami.

  • Meningkatkan Daya Ingat

Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat mengatasi stres dan peradangan di otak.

Selain itu, adapula kandungan protein tinggi dalam daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neorotransmittr.

Ini akan mempengaruhi suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar serta daun kelor juga dapat meningkatkan daya ingat dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.

  • Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat daun kelor yang terakhir yaitu menjaga kesehatan mata.

Daun kelor mempunyai kandungan antioksidan serta betakaroten yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan mata.

Untuk itu, daun moringa diklaim dapat menghentikan pelebaran pembuluh darah retina, emncegah penebalan membran kapiler, sekaligus menghambat disfungdi retina.

Baca juga: Manfaat Daun Jeruk Nipis Untuk Kesehatan, Tak Hanya Pelengkap Masakan

Baca juga: Bau Badan Bikin Tidak Percaya Diri? Tawas Bisa Jadi Solusi Alami yang Ampuh Mengatasinya

Baca juga: Apa Itu Brain Rot? Berikut Tanda-Tanda, Bahaya. dan Cara Mengatasinya

Meski manfaatnya melimpah, konsumsi daun kelor tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing. 

Konsultasi dengan ahli gizi atau tenaga medis disarankan sebelum menjadikannya bagian dari pola makan harian. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merawat Damai dengan Cinta

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved