Musim Haji 2025

Nek Munira Akan Naik Haji Setelah Menabung Belasan Tahun dari Hasil Bertani, Begini Kisahnya

Kisah Penantian panjang nek Munira (74) untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud tahun ini.

Penulis: Riva Ramadhani | Editor: Jamaluddin
serambinews.com
NEK MUNIRA - Nek Munira (74) saat difoto di depan rumahnya kawasan Gampong Lheue Cureh, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. Nek Munira adalah sosok yang rela menunggu dalam waktu yang panjang setelah menabung bertahun-tahun untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud tahun ini. 

Menjelang keberangkatan ke Tanah suci yang sudah lama ia impikan, Nek Munira terus menjaga kesehatannya dengan baik. 

PROHABA.CO, KOTA JANTHO – Penantian panjang Munira (74) untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud pada tahun ini. 

Warga Gampong Lheue Cureh, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, itu dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci bersama jamaah lain yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11 Embarkasi Aceh, pada 29 Mei 2025 mendatang.

Keberhasilan Nek Munira mewujudkan impiannya untuk bisa naik haji tidaklah dicapai dengan mudah. 

Sejak tahun 2006 lalu, ia mulai menyisihkan uang hasil panen sawahnya sedikit demi sedikit.
 
Ia masih ingat, saat mengantar kakak iparnya ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, pada medio 2006 silam.

Nek Munira hanya bisa melambaikan tangan dari balik jeruji besi pagar bandara melepas keberangkatan kakak iparnya untuk melaksanakan rukun Islam kelima. 

Pesawat berbadan besar yang membawa sang kakak iparnya menuju Tanah Suci terbang rendah di atas sawah Nek Munira dan warga lainnya, menyisakan harapan yang terus dipendam perempuan berusia lebih setengah abad ini.

Sebagai janda dengan lima anak, Nek Munira harus berjuang keras mengurus dua petak sawah peninggalan almarhum suaminya yang meninggal dunia pada 2002 lalu. 

Baca juga: Aceh Siap Berangkatkan 4.378 Jamaah Haji 2025, Ini Jadwal dan Cara Pengecekan Status Keberangkatan

Hasil panen padi ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, membayar zakat, dan sisanya ia tabung meski jumlahnya tidak seberapa.

“Kadang cuma bisa nabung 1 juta rupiah, kadang 2 juta rupiah, tapi tetap saya simpan,” ujar Munira, dikutip dari Serambinews.com.

Keinginan Nek Munira untuk berangkat haji ternyata didukung penuh oleh kelima anaknya. 

Mereka bahkan mengelola hasil tabungan sang ibunda tercintanya dengan baik. 

Salah seorang anaknya menginvestasikan uang hasil panen sawah menjadi emas dan membeli sapi, sehingga tabungan Nek Munira terus berkembang.

Pada tahun 2012, tabungan yang terkumpul dianggap sudah cukup, dan Nek Munira didaftarkan sebagai calon jamaah haji oleh anak bungsunya.

Saat pendaftaran, Nek Munira sempat diberitahukan oleh petugas bahwa perkiraan keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun 2018.

Namun, hal itu hanya menjadi perkiraan saja.

Sebab, renovasi Masjidil Haram kala itu dan pandemi Covid-19 yang melanda dunia setahun kemudian membuat keberangkatan Nek Munira menuju Baitullah menjadi tertunda.

Baca juga: Ibadah Haji di Tengah Cuaca Ekstrem? Begini Cara Jaga Stamina Agar Tetap Fit

Baca juga: Makanan Ini Bisa Merusak Kesehatan Tulangmu, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Ortopedi

Dan. pada musim haji 2025, Alhamdulillah Nek Munirah mendapatkan panggilan untuk menunaikan ibadah haji.

“Alhamdulillah, tahun ini saya dapat panggilan,” ucap Nek Munira penuh syukur.

Ia akan bergabung dalam Kloter 11 Embarkasi Aceh bersama para jamaan lain dari Banda Aceh dan Pidie Jaya.

Nek Munira bersama ratusan jamaah kloter tersebut akan terbang ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, pada Kamis (29/5/2025) mendatang.

Kebahagiaan Munira semakin lengkap saat anak pertamanya, Syahrial, yang ikut mendaftar haji beberapa tahu lalu, ternyata bisa dipercepat keberangkatannya sesuai regulasi Kemenag untuk menemani dirinya di Tanah Suci. 

Tak hanya itu, abang kandung Nek Munira dari Takengon, Aceh Tengah, dan seorang keponakannya dari Aceh Besar juga berangkat pada tahun ini.

Meskipun berbeda kloter, setidaknya Nek Munira memiliki anak dan kerabat yang bisa mendampinginya selama di Tanah Suci.

Menjelang keberangkatan ke Tanah suci yang sudah lama ia impikan, Nek Munira terus menjaga kesehatannya dengan baik. 

Ia tak lagi turun ke sawah maupun berpergian jauh dan lebih banyak beristirahat di rumah. 

Keluarganya juga turut menjaga agar Nek Munira tetap dalam kondisi prima.

Anak bungsu Munira, Almuzanni, mengatakan, seluruh biaya haji ibunya berasal dari hasil jual padi dan ditabung, bahkan sempat diinvestasikan agar bertambah.

Selamat menunaikan ibadah haji Nek Munira.

Impian yang dirajut 19 tahun lamanya, kini akan menjadi kenyataan. 

Semoga menjadi haji yang mabrurah. 

Aamiin! (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Update berita lainya di PROHABA.co dan Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved