Guru SD di Aceh Utara Temukan Bayi Baru Lahir di Semak-Semak

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

PROHABA.CO, LHOKSEUMAWE –  Warga Gampong Baro Kulam Gajah, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, digemparkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki yang diduga baru berusia lima hari di tepi jalan persawahan pada Rabu (23/7/2025) subuh. 

Temuan itu sontak menbuat heboh warga setempat karena kuat indikasi bayi itu sengaja dibuang.

“Bayi tersebut diperkirakan baru berumur 5 hari itu ditemukan oleh Muhammad Yahya (53), seorang guru SD, saat ia sedang berjalan sepulang shalat Subuh dari masjid desa setempat ke rumahnya. 

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan, melalui Wakapolres Kompol Salmidin, menyebutkan, temuan bayi ini berawal dari temuan Muhammad Yahya yang berjalan kaki sepulang dari masjid. 

Saat sampai di sekitar lokasi temuan, Yahya mendengar suara tangisan bayi.

Dia pun bergegas pulang ke rumah dan memberi tahu istrinya yang merupakan bidan di Puskesmas Syamtalira Bayu.

Pasangan suami istri (pasutri) itu lalu mencari sumber suara dan menemukan seorang bayi tergeletak di Semak-semak tepi sawah dalam kondisi masih hidup.

Bayi itu langsung dievakuasi ke rumah mereka untuk diberikan pertolongan awal.

Setelah itu, Yahya menghubungi Kanit Intelkam Polsek Syamtalira Bayu, Aiptu Muttaqim.

Baca juga: Tega Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Pasangan Kekasih di Jatinegara Ditangkap

Baca juga: Kejari Aceh Besar Eksekusi Terpidana Korupsi Puskesmas Lamtamot ke Lapas Banda Aceh

Personel polsek pun segera mendatangi lokasi dan membawa bayi tersebut ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. 

Kemudian, Wakapolres Lhokseumawe, Kompol Salmidin turun langsung ke Puskesmas Syamtalira Bayu untuk meninjau kondisi bayi dan memastikan proses penanganannya berjalan baik.

Kompol Salmidin mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kejadian ini dan telah mengambil langkah cepat untuk penanganan kasus tersebut.

“Sesuai keterangan pihak medis, bayi ini dalam kondisi stabil dan sedang dirawat intensif oleh tenaga medis.

Kami sudah berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) serta muspika untuk mencari informasi terkait orang tua atau pihak yang telah menelantarkan bayi tersebut,” ungkap Kompol Salmidin.