Tahukah Anda

Di Mana Kursi Paling Aman Saat Numpang di Mobil, Ini Posisinya?

Bepergian dengan transportasi umum adalah pilihan praktis dan efisien bagi banyak orang. Namun, penting untuk memahami bahwa posisi tempat duduk

Editor: Muliadi Gani
FOTO: FREEPIK
ILUSTRASI duduk sebagai penumpang di samping sopir. 

PROHABA.CO -  Tahukah anda di mana tempat duduk teraman di dalam mobil? Itu adalah kursi tengah di belakang.

Ketika Anda duduk di tengah, Anda tidak memiliki jendela di samping Anda, atau sandaran tangan.

Tetapi tampaknya posisi tengah kursi belakang adalah tempat duduk teraman, bahkan ketika mobil tidak penuh dengan penumpang lain, dan Anda tidak punya alternatif lain.

Bepergian dengan transportasi umum adalah pilihan praktis dan efisien bagi banyak orang. Namun, penting untuk memahami bahwa posisi tempat duduk paling aman dapat memengaruhi keselamatanmu.

Dengan memilih tempat duduk yang tepat, kamu bisa meminimalkan risiko cedera serius, terutama saat terjadi kecelakaan.

Kalimat “I call shotgun!” sering kali terdengar di film-film Amerika, digunakan saat seseorang ingin duduk di kursi depan mobil, tepat di samping pengemudi. 

Tapi apakah posisi ini benar-benar paling aman saat terjadi kecelakaan?

Sejarah mencatat, istilah "shotgun" berasal dari era Wild West, ketika seseorang duduk di sebelah kusir sambil membawa senapan untuk menjaga keamanan selama perjalanan.

Kini, meski senjata sudah tak ada, posisi tersebut masih dianggap sebagai tempat duduk istimewa.

Namun, jika keselamatan adalah prioritas, posisi duduk ini patut dipertimbangkan ulang.

Menurut para ahli keselamatan, posisi duduk dalam mobil bisa memengaruhi peluang selamat saat kecelakaan.

Lalu, kursi mana yang sebenarnya paling aman? 

Baca juga: 10 Negara Terkorup di Dunia, Apa Termasuk Indonesia? Ini Urutannya

Menurut Byron Bloch, pakar dan penasihat keselamatan otomotif, jawabannya bergantung pada jenis kendaraan dan situasi kecelakaan.

“Apakah tabrakannya dari depan? Samping? Atau mobil terguling?” kata Bloch.

Meski tak ada posisi yang 100 persen aman, data statistik menunjukkan satu posisi yang lebih unggul: kursi tengah di baris belakang.

Kenapa? Karena kursi ini paling jauh dari titik benturan samping, sehingga risiko cedera lebih kecil.

Sebuah studi terhadap kecelakaan fatal di AS (2000– 2003) menemukan bahwa peluang selamat di kursi tengah baris belakang 25 % lebih tinggi dibanding kursi lain.

Fakta ini semakin penting untuk penumpang anak-anak.

Semua orang tahu aturan dasar: jangan biarkan anak duduk di kursi depan.

American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan menyarankan anak baru boleh duduk di depan setelah berusia 13 tahun, meskipun mereka terus memohon.

Kenapa? ‘Airbag’ depan dirancang untuk tubuh orang dewasa dengan berat sekitar 68 kg. Saat mengembang dengan kecepatan 320 km/jam, ‘airbag’ bisa mematahkan tulang anak yang lebih rapuh.

Bahkan, jika sudah di kursi belakang, penelitian menunjukkan anak usia 3 tahun ke bawah 43 % lebih aman duduk di kursi tengah dibanding di sisi kanan atau kiri.

Jadi, jika membawa anak, tempatkan mereka di kursi belakang bagian tengah.

Baca juga: Menurut Studi, Hampir Seperempat Spesies Air Tawar di Dunia Terancam Punah

Posisi duduk memang penting, tetapi memilih mobil yang aman jauh lebih krusial.

Menurut Bloch, jangan hanya percaya bahwa semua pabrikan punya standar yang sama.

“Standar keselamatan kendaraan bermotor federal hanya minimum,” ujarnya. 

“Selama memenuhi batas minimum, mobil tetap bisa dijual.”

Apa saja yang harus dicek? Pastikan mobil memiliki ‘side curtain airbags’ untuk semua baris kursi, bukan hanya depan.

Airbag ini lebih aman untuk anak-anak dibanding airbag depan, selama mereka duduk dengan sabuk pengaman atau di car seat.

Kaca laminasi Jangan remehkan jendela.

Pilih mobil dengan kaca laminasi pada semua jendela dan sunroof, bukan kaca tempered yang mudah pecah.

Kaca laminasi lebih tahan benturan karena terdiri dari dua lapisan kaca dengan resin di tengah, sehingga tidak langsung hancur saat terkena impact.

Atap yang kuat Perhatikan juga rasio kekuatan atap terhadap berat mobil (strength-to-weight ratio).

Standar minimum adalah 2,5, tapi Bloch menyarankan 4,0 atau lebih tinggi.

Artinya, atap mampu menahan beban empat kali lipat dari berat kendaraan sebelum penyok lebih dari 12 cm.

Mobil dengan rasio tinggi punya peluang selamat lebih besar saat terguling.

“Mobil dengan atap lebih kuat—4,0 ke atas—menunjukkan produsen benar-benar peduli keselamatan kita,” tegas Bloch.

Kesimpulan, memilih posisi duduk dalam mobil bukan sekadar soal kenyamanan atau kebiasaan. 

Kursi tengah baris belakang terbukti memberikan perlindungan lebih baik saat terjadi kecelakaan, terutama bagi anak-anak.

Tapi yang tak kalah penting adalah memilih kendaraan dengan fitur keselamatan optimal. (*)

Baca juga: Pertama di Dunia, Walker S2 Robot Bisa Berfungsi Sendiri 24 Jam

Baca juga: Apa Perbedaan Racun dan Bisa di Dunia Satwa?

Baca juga: Inilah 6 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kursi Mobil Paling Aman: Benarkah Bukan di Samping Sopir?", 

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved